SOLOPOS.COM - Model berpose di samping mobil Lexus 250 F Sport (ilustrasi/JIBI/dok)
Solopos.com, JAKARTA—Lexus Indonesia mencatatkan rekor baru dengan sejarah penjualan tertinggi dari diler ke konsumen (Retail sales) sepanjang Februari 2014 sebanyak 101 unit atau meningkat 215,6% dibandingkan dengan penjualan pada bulan yang sama pada tahun lalu yakni 32 unit.
Melesatnya penjualan Lexus di Indonesia bahkan membuat produsen Lexus di Jepang untuk tidak menaikan harga mobil mewah ini dalam beberapa waktu ke depan menyusul pasar otomotif Indonesia yang kinclong.
GM Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja menuturkan rekor penjualan ini disebabkan karena permintaan model baru yaitu Lexus ES300 hybrid yang tinggi karena model tersebut diminati ole pasar terutama karena memiliki leg room yang lebih lapang di kelasnya.
“Selain itu peningkatan penjualan Jeep LX570 masih kuat diterima oleh pasar terutama karena tipe baru yaitu LX Sport,” ujarnya, Kamis (6/3).
“Selain itu peningkatan penjualan Jeep LX570 masih kuat diterima oleh pasar terutama karena tipe baru yaitu LX Sport,” ujarnya, Kamis (6/3).
Adrian menambahkan, kebijakan Lexus Indonesia yang tidak menaikan Lexus tipe RX meski kurs Rupiah melemah terhadap Dolar AS sebesar 25% berdampak pada peningkatan penjualan sepanjang Februari 2014.
Di sisi lain, Adrian juga menyampaikan bahwa prinsipal Lexus di Jepang, hingga hari ini masih tetap memberikan subsidi bagi Lexus Indonesia menyusul potensi pasar otomotif yang tinggi di Indonesia. Akibatnya, sambung Adrian, harga produk Lexus masih belum dinaikan.
Sementara itu, PT Toyota Astra Motor, agen tunggal pemegang merek Toyota, menorehkan pertumbuhan penjualan pada Februari 2014 mencapai 9,4%, menjadi 38.632 unit dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu yakni 35.318 unit.
Pertumbuhan penjualan ini disumbang oleh beberapa segmen mobil yang mengalami pertumbuhan sangat baik pada Februari 2014 dibandingkan dengan Januari 2014 yang merosot akibat banjir yang terjadi di beberapa daerah.
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan mengatakan adanya peningkatan tersebut disebabkan karena pasar otomotif pada Januari 2014 sedikit mengalami pelemahan akibat jaringan distribusi terganggu karena bencana banjir.
“Jadi dengan adanya peningkatan tersebut maka bisa dikatakan bahwa pasar otomotif sudah mulai normal dan diharapkan akan terus mencatatkan pertumbuhan penjualan dalam beberapa bulan ke depan,” tuturnya.
Dengan beberapa produk terbaru, sambungnya, TAM akan terus meningkatkan penjualan terbanyak sehingga terus menjadi pemimpin pasar otomotif di pasar domestik.
Berdasarkan data TAM, sepanjang Februari 2014, segmen sedan dengan line-up andalan antara lain Toyota Vios, Toyota Corolla, Toyota Camry, dan Toyota 86, membukukan total penjualan 1.548 unit atau tumbuh 25,2% dibandingkan dengan Januari 2014.
The All New Corolla Altis yang baru diluncurkan pada awal 2014, turut mendongkrak penjualan Toyota di segmen sedan. Sepanjang bulan lalu, mobil ini terjual sebanyak 244 unit atau tumbuh lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan Januari 2014.
Sementara itu, segmen compact car membukukan total penjualan 9.133 unit atau tumbuh 15,6%. Penjualan di segmen ini didorong oleh tulang punggung penjualan Astra Toyota AGYA yang membukukan penjualan 7.461 unit atau tumbuh 14,4%.
Adapun, sepanjang Februari 2014 segmen mobil penumpang lainnya, yaitu sport utility vehicle (SUV) dan kendaraan 4×4 mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 13,9% dan 159,1%.
Di lain pihak, segmen kendaraan komersial Toyota yang terdiri dari segmen pickup, kendaraan 2 ton, dan commercial van, membukukan total penjualan 2.441 unit pada Februari 2014 atau tumbuh 19,3% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Segmen pickup dengan product line-up Toyota Hilux mencatatkan total penjualan 945 unit atau tumbuh 90,1%. Sementara itu segmen kendaraan 2 ton dengan truk Dyna menorehkan kinerja sangat positif dengan penjualan 1.400 unit atau tumbuh 127,6%.