Soloraya
Minggu, 9 Maret 2014 - 07:14 WIB

PEMILU 2014 : Konsultan Politik Jadi Ujung Tombak

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota tim sukses berkumpul di posko pemenangan calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sudarmanto atau akrab dipanggil Leles di Jl R.M Said, Wonogiri. Leles merupakan caleg daerah pemilihan (dapil) IV Jawa Tengah (Jateng) meliputi Sragen, Karanganyar dan Wonogiri. (Bony EW/JIBI/Solopos)

Solopos.com,WONOGIRI–Sejumlah pria tampak duduk-duduk di ruang tamu sebuah rumah di pinggir jalan protokol di Jl R.M Said, Wonogiri. Di depan rumah tersebut terpampang spanduk berukuran besar bergambar seorang calon anggota legislatif. Sementara terdapat puluhan baliho berukuran kecil lengkap dengan bambu yang belum dipasang di teras rumah tersebut.
Rumah itu merupakan posko pemenangan calon anggota legislatif (caleg) DPR daerah pemilihan (dapil) IV Jawa Tengah (Jateng) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sudarmanto atau akrab dipanggil Leles. Setiap hari, seluruh anggota tim sukses (timses) Leles berkumpul di posko pemenangan untuk merancang strategi jitu untuk menarik simpati pemilih pada pemilihan legislatif (Pileg) April mendatang.
Agar dapat terpilih menjadi wakil rakyat, Leles sengaja menyewa konsultan politik. Konsultan politik tersebut menjadi anggota tim sukses yang menjadi ujung tombak saat menyosialisasikan visi dan misi terhadap masyarakat. Selain itu, tugas utamanya yakni memetakan kantong-kantong suara di setiap kecamatan.
“Tim sukses termasuk saya telah bergerak sejak awal 2013 lalu untuk menyosialisasikan visi dan misi Pak Leles [Sudarmanto] di setiap kecamatan,” ujar konsultan politik sekaligus anggota tim sukses Leles, Fahri Suteja saat ditemui Solopos.com, Sabtu (8/3/2014) siang.
Selama ini, dia telah mensurvei politik untuk mengetahui tingkat elektabilitas maupun popularitas Sudarmanto dibanding caleg lainnya di Dapil IV Jateng. Kendati harus bertarung dengan caleg lain yang mempunyai nama mentereng namun pihaknya optimistis mampu berbicara banyak pada pesta demokrasi terbesar di Indonesia.
Tak hanya itu, para tim sukses telah melaksanakan berbagai kegiatan lainnya seperti aksi sosial, menggadeng kelompok tani dan sukarelawan pemenangan. “Jumlah sukarelawan pemenangan sekitar lebih 2.000 orang. Sebagian besar merupakan kalangan anak muda yang menginginkan perubahan. Mereka tersebar hingga tingkat RT/RW,” paparnya.
Pria asal Kecamatan Slogohimo ini mengaku juga disewa beberapa caleg lain di Dapil VII Jawa Timur (Jatim). Tugasnya tak jauh beda yakni melakukan pemetaan politik dan merancang strategi kampanye terefektif menghadapi Pileg. Kendati demikian, dia enggan membeberkan besaran tarif yang dipatok untuk memuluskan jalan para caleg menjadi wakil rakyat.
Anggota tim sukses lainnya, Wahyu, mengaku menjadi anggota tim sukses lantaran tergerak hatinya ketika mengetahui visi dan misi serta program yang ditawarkan Leles. Menurut dia, visi dan misi Leles sinkron dengan potensi sumber daya alam (SDA) maupun karakteristik masyarakat Wonogiri. Sebagai warga Wonogiri, dia ingin melihat daerahnya sendiri lebih maju pada masa mendatang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif