Soloraya
Minggu, 9 Maret 2014 - 05:45 WIB

LONGSOR BOYOLALI : Ribuan Warga di Juwangi Lewati Jalur Alternatif

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga dan aparat bergotong royong membersihkan longsoran tanah yang terjadi di Desa Jeruk, Kecamatan Selo, Sabtu (1/3/2014). Belasan titik di jalur Cepogo-Selo dan Cepogo-Ampel mengalami longsor akibat hujan deras, Jumat (27/2/2014).(JIBI/Solopos/Hijriyah Al Wakhidah)

Solopos.com, BOYOLALI—Jalan Raya Juwangi-Kemusu Boyolali mengalami longsor Jumat (7/3/2014) malam.

Panjang jalan yang longsor mencapai 20 meter dengan lebar 5 meter. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (8/3/2014), peristiwa longsornya jalan tersebut terjadi Jumat (7/3) malam. Arus lalu lintas di jalur tersebut kini lumpuh total.

Advertisement

Camat Juwangi, Sucipto, mengatakan ribuan warga di delapan desa Kecamatan Juwangi harus melewati jalan alternatif bila ingin menuju pusat kecamatan, atau ke kecamatan lain, termasuk ke Solo.

Setelah mendapatkan laporan tentang longsornya jalan tersebut, Sabtu pagi, Sucipto mengatakan jajaran Muspika setempat langsung mengecek ke lokasi.

Pihaknya juga sudah meminta segenap masyarakat untuk melakukan kerja bakti membersihkan longsoran. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah mengirimkan bantuan logistik untuk membantu warga yang melakukan kerja bakti tersebut.

Advertisement

Rencananya alat berat juga akan didatangkan untuk membersihkan material yang berat.

Dalam kerja bakti tersebut, lanjut dia, masyarakat juga membuatkan akses sementara untuk kendaraan roda empat di Dukuh Dampit, Desa Kalimati.

“Jalur tersebut diharapkan bisa menjadi jalur alternatif sementara yang bisa dilalui kendaraan roda empat,” katanya.

Advertisement

Sementara warga Kecamatan Juwangi, Tarto, mengatakan dengan terputusnya jalur tersebut, sebagian besar warga Kecamatan Juwangi kesulitan jika menuju pusat kecamatan ataupun daerah lain, termasuk ke Solo. Terlebih karena Jembatan Jerukan, yang beberapa waktu lalu rusak parah, hingga kini belum dibangun kembali.

“Harapan kami, secepatnya saja Pemkab memperbaiki kerusakan yang ada. Sebab sekarang warga benar-benar kesulitan untuk mengakses jalan,” tegas Tarto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif