Bisnis
Senin, 20 Mei 2024 - 07:34 WIB

Menteri Basuki Percepat Net Zero Water Supply Infrastructure Project di IKN

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan) menghadiri Pertemuan Bilateral dengan Deputi Menteri Kebijakan Manajemen Air, Kementerian Lingkungan Korea Selatan (Korsel), Jae-Heyon Park, Minggu (19/5/2024), di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).(Istimewa)

Solopos.com, BALI – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri Pertemuan Bilateral dengan Deputi Menteri Kebijakan Manajemen Air, Kementerian Lingkungan Korea Selatan (Korsel), Jae-Heyon Park, Minggu (19/5/2024), di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Menteri Basuki berterima kasih kepada Pemerintah Korsel atas dukungan dan kolaborasi antara Indonesia – Korea yang tengah berjalan saat ini.

Advertisement

“Terima kasih atas kerja sama dan dukungan dari Pemerintah Korea. Saat ini, Kementerian PUPR telah membangun satu proyek SPAM berkapasitas 300 liter per detik di IKN. SPAM tersebut akan segera beroperasi pada Juli 2024. Namun, kami masih perlu dukungan Pemerintah Korea untuk mempercepat kolaborasi pembangunan SPAM lainnya di IKN tahun ini,” jelas Menteri Basuki.

Saat ini, Net Zero Water Supply Infrastructure Project di IKN Nusantara tersebut sedang dalam proses penyelesaian DED. Seperti yang tertuang dalam MOU yang akan ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pemukiman Manusia dan Wakil Presiden Divisi Bisnis Global K-Water, proyek tersebut ditargetkan mulai dibangun pada 2024.

“Pemerintah Indonesia juga mengucapkan terima kasih atas proyek kerja sama lain yang sedang berjalan, yaitu Pilot Project of Smart Water Management di Denpasar, Bali yang ditargetkan selesai tahun 2025. Dan juga Feasibility Study (FS) terhadap Sistem Smart Water Management (SWM) untuk Peningkatan Efisiensi Pasokan Air di Kota Semarang,” jelas Menteri Basuki.

Advertisement

Dia juga berterima kasih kepada Pemerintah Korea atas dukungannya pada pelaksanaan World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Bali, Indonesia. Sebelumnya, Basuki juga turut menghadiri pelaksanaan World Water Forum ke-7 Tahun 2015 di Daegu, Korsel.

“Saat ini, World Water Forum ke-10 diikuti oleh hampir 46.000 peserta dan delegasi. Berdasarkan data sejak tadi malam, sekitar 20.121 peserta telah mendaftar,” kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com.

Deputi Jae-Heyon Park mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas pelaksanaan World Water Forum ke-10 Tahun 2024. Pemerintah Korea turut mengambil peran aktif dengan mengirimkan 60 delegasinya, dan menggelar Paviliun Korea pada pameran World Water Forum ke-10.

Advertisement

“Selamat kepada Pemerintah Indonesia telah menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10. Dengan banyaknya proyek kerja sama dalam bidang penyediaan air, Pemerintah Korea berharap dapat memperkuat dan memperluas area kerja sama dengan Pemerintah Indonesia,” kata Deputi Jae-Heyon.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Herry Trisaputra Zuna, dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif