SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol Semarang-Solo seksi II ruas Ungaran-Bawen, di Kabupaten Semarang, Jateng, Kamis (15/8). Setelah difungsikan sementara selama arus mudik dan arus balik Lebaran, jalan tol sepanjang 11,95 kilometer itu akan ditutup kembali pada Sabtu (17/8) untuk kelanjutan penyelesaian pengerjaannya. (Dok/JIBI/Solopos/Antara)
Solopos.com, SEMARANG–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng optimistis operasional jalan tol Semarang-Solo seksi II, Ungaran Bawen bisa dilakukan Maret 2014.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan penyelesaian pekerjaan jalan bebas hambatan itu tinggal beberapa ruas saja. ”Saya Kamis sore lalu [6/3] meninjau jalan tol Ungaran-Bawen, tinggal menyelesaikan pekerjaan empat ruas pendek-pendek, dilembur Sabtu [Sabtu ini] sudah rampung,” katanya kepada wartawan di Semarang, Jumat (7/3/2014).
Menurut Ganjar, ada pihak yang mengusulkan supaya operasional jalan tol Ungaran-Bawen sebaiknya dilakukan setelah Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 9 April 2014. ”Saya bilang nggak [tidak] kesuwen [telalu lama], rakyat sudah nesu-nesu [marah-marah] karena macetnya sudah parah,” tandasnya.
Tentang kemungkinan adanya hambatan uji kelayakan jalan tol Ungaran-Bawen sepanjang 11,9 km yang diperkirakan memakan waktu lama, Ganjar menyatakan tidak ada masalah. Karena waktu yang ada masih mencukupi, kendati setelah pengecoran secara teknik harus menuggu dua pekan supaya kuat.
”Selama menunggu waktu dua pekan ini, uji kelayakannya masuk, sehingga kalau bisa bareng, harapan kami akhir Maret mendatang sudah bisa dioperasionalkan,” ungkapnya.
Pada saat dilakukan operasional pada akhir Maret mendatang, Ganjar meminta pihak kontraktor juga telah menyelesaikan pembangunan fasilitas umum yang dituntut warga setempat. ”Pembangunan fasilitas umum itu nilainya tidak mahal, sehingga harus diselesaikan, sehingga saat diresmikan tidak ada masalah,” harapnya.
Gubernur belum bisa memastikan peresmian operasional jalan tol Ungaran-Bawen akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). ”Apakah dari presiden atau menteri yang meresmikan belum tahu, ya paling rendah saya [gubernur]?” imbuhnya.
Ganjar menambahkan pihaknya memang tidak mengajukan surat permohonan kepada Presiden SBY untuk meresmikan operasional jalan tol tersebut. Disinggung tentang besarnya tarif jalan tol Ungaran-Bawen, gubernur menyatakan belum dilakukan penetapan, ”Belum ke arah sana [tarif jalan tol], tapi itu kan mudah. Dugaan saya pihak PT Jasa Marga telah menyiapkan,” ujarnya.
Sebelumnya Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jateng, Sri Puryono, belum bisa memastikan apakah jalan tol Ungaran-Bawen sudah bisa dioperasionalkan untuk umum pada Maret 2014.
Sebab, masih harus menunggu hasil uji kelayakan yang dilakukan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU).