Jogja
Sabtu, 8 Maret 2014 - 18:30 WIB

Anggaran Kunker DPRD Jogja Selalu Habis

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA—Bak tradisi, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) semakin rajin mengkuti kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah. Agenda berbudget besar ini pun selalu meningkat setiap menjelang Pemilu.

Sekretaris Dewan DPRD DIY Drajad Ruswandono tak membantahkan apabila anggaran kunker dua tahun terakhir ini selalu dihabiskan.

Advertisement

“Tahun ini bimtek sama maksimal 10 kali. Kemarin dipolne [dimaksimalkan] tahun ini juga dipolne,” ujarnya kepada, Jumat (7/3/2014).

Dalam laporan hasil kerja DPRD DIY Periode 2004-2009, Komisi A, misalnya, yang tadinya di 2007 hanya enam kali kunker, pada 2008 melonjak menjadi delapan kali kunker komisi dan pendampingan mitra kerja. Komisi C, pada 2007 hanya tiga kali kunker dan pada 2008, naik dua kali lipat menjadi enam kali kunker.

Kondisi ini terulang pada 2013, setahun sebelum masa pemilu. Dana kunker APBD murni sebesar Rp43,2 miliar masih ditambah lagi Rp479, 9 juta di APBD Perubahan.
Di Kota Jogja, Anggaran perjalanan dinas DPRD Kota Jogja sebesar Rp7,2 miliar. Jumlah ini meningkat Rp434 juta dari tahun sebelumnya sebesar Rp6,8 miliar.

Advertisement

“Hasil evaluasi dari Gubernur DIY meminta kami untuk merasionalisasi dana perjalanan dinas, sehingga kami melakukan dan kemudian disetujui anggarannya sebesar Rp7,2 miliar,” kata Sekretaris DPRD Kota Jogja Bejo Suwarno, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (7/3/2014).

Meski meningkat dibanding tahun sebelumnya, namun jumlah anggaran tersebut jauh lebih sedikit dibanding jumlah pengajuan awal.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif