Soloraya
Jumat, 7 Maret 2014 - 06:12 WIB

KONFLIK KERATON SOLO : PB XIII Nyuwun Tulung ke Presiden, Bola di SBY

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - S.I.S.K.S. Paku Buwono XIII (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat S.I.S.K.S. Paku Buwono (PB) XIII memohon kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar segera menyelesaikan konflik di internal kerajaannya. Kendati permohonan PB XIII itu disampaikan secara tertulis kepada SBY saat bertemu di Gedung Agung Jogja, Minggu (23/2/2014) lalu, salinan surat itu baru tersebar medio pekan ini.

Surat bernomor 03/PBXIII/II/2014 tertanggal 23 Februari 2014 itu berisi pernyataan sikap dan permohonan perlindungan hukum serta bantuan keamanan atas kepemimpinan, kewibawaan, dan keselamatan diri S.I.S.K.S. Paku Buwono XIII dan keluarga besar Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Surat yang terdiri atas enam lembar itu ditandatangi Paku Buwono XIII dan berstempel beraksara Jawa. Salinan surat tersebut juga diterima Solopos.com lewat email, Kamis (6/3/2014) siang.

Advertisement

Pejabat Humas Keraton Surakarta Hadiningrat K.P. Bambang Pradotonagoro saat dihubungi Solopos.com, Kamis, mengonfirmasi orisinalitas dan keotentikan surat tersebut. Surat serupa juga diterima Bambang sendiri melalui email. “Surat itu sebenarnya sudah lama diserahkan Sinuhun PB XIII kepada SBY saat pertemuan di Gedung Agung Jogja. Dalam pertemuan itu, Sinuhun menyerahkan sebuah map kepada SBY sembari berkata, ‘nyuwun tulung‘,” jelasnya.

Bambang mengaku juga membaca isi surat itu setelah menerima email dari Jakarta. “Saya [juga] menerima salinan surat itu baru saja [kemarin]. Tapi, saya tidak menyikapi surat itu. Sabda pandita ratu, PB XIII sudah menyerahkan ke Presiden. Berarti bola ada di SBY,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif