SOLOPOS.COM - Tim juri menilai hasil presentasi dari inovator dari SD Elin Sragen di Aula Disdikbud Sragen, Selasa (21/5/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN-Sebanyak 30 inovator dari pengawas sekolah, sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Sragen mengikuti Lomba Inovasi Bidang Pendidikan 2024 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Senin-Rabu (20-22/5/2024)). Mereka berkompetisi memperebutkan juara I-III dan juara harapan I-III yang akan diserahkan pada Sragen Award 2024, Juni mendatang.
Perencana Ahli Muda/Ketua Tim Pokja Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen Muhammad Sirojudin saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (21/5/2024), mengatakan awalnya ada 123 inovasi yang mendaftar yang terdiri atas 10 pengawas, 66 SD, dan 47 SMP. Dia mengungkapkan dari 123 inovasi itu kemudian diseleksi secara administrasi lewat pemeriksaan proposal dan video berdasarkan indikator penilaian.
“Hasil seleksi administrasi tersebut diambil 30 inovasi yang lolos, terdiri atas 10 inovasi pengawas, 10 inovasi SD, dan 10 inovasi SMP. Mereka selanjutnya dilakukan penjurian selama tiga hari, yakni Senin untuk penjurian 10 inovasi pengawas; Selasa untuk penjurian 10 inovasi SD, Rabu untuk penjurian 10 inovasi SMP,” ujarnya.
Tim juri berasal dari Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sragen, dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sragen. Para inovator presentasi di hadapan tim juri selama 30 menit yang terdiri atas video 3 menit, presentasi 10 menit, dan tanya jawab 17 menit.
Tim juri berasal dari Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sragen, dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sragen. Para inovator presentasi di hadapan tim juri selama 30 menit yang terdiri atas video 3 menit, presentasi 10 menit, dan tanya jawab 17 menit.
Dia mengatakan masing-masing kategori diambil juara I-III dan harapan I-III dengan hadiah. Dia mengatakan hadiah juara I Rp6 juta, juara II Rp5,5 juta, juara III Rp5 juta. Kemudian juara harapan I Rp2 juta, harapan II Rp1,5 juta, harapan III Rp1 juta
“Ini lomba inovasi tahun kedua karena tahun pertama dilakukan pada 2023 lalu. Lomba inovasi ini digelar dalam rangka Sragen Award 2024. Jadi setiap organisasi perangkat daerah [OPD] didorong untuk memunculkan inovasi. Ternyata potensinya cukup besar yang tujuannya menggali inovasi pendidikan,” ujarnya.
Dia mengatakan ada sejumlah inovasi yang sudah direplikasi sekolah lain. Dia menyebut rata-rata inovasi pembelajaran dan aplikasi sistem pelayanan sekolah. Dia mencontohkan inovasi di SDN 3 Nglorog sudah direplikasi SDN di Nglorog lainnya dan SD di Masaran. Kemudian inovasi di SDN 1 Gondang direplikasi di SDN Srimulyo, Gondang.
Salah satu peserta Lomba Inovasi Pendidikan adalah SDN Elin Sragen mempresentasikan inovasi tentang Beli Mi yang berisi tentang buku elektronik. Inovasi itu menggabung tes audio, video, gambar, dan game. Anak didik bisa melihat dan belajar serta bermain dalam pembelajaran yang efektif.
Daftar 30 Inovasi Peserta Lomba Inovasi Bidang Pendidikan 2024:
1. Realistic Mathematics Engineering (RMEng) oleh Linda Nurmasari.
2. Berani Lapor Lawan Perundungan di Sekolah (Bela Wandung) oleh Muhammad Nurrochim.
3. Monitoring Kepala Sekolah Memanfaatkan Google Workspace for Education (Monita Videdu) oleh Asriningdiah
4. Stop Perundungan Anak Sekolah (Si Sopan) oleh Maya Yulita Supriehhatin
5. Aplikasi Absensi Penwas (Pendampingan Pengawas) oleh Yan Vita
6. Aplikasi Era km 24 oleh Endang Dwi Hastuti
7. Penerapan Alur Merdeka Bagi SD Dalam Upaya Membangkitkan Kreativitas Guru Pada Satuan Pendidikan oleh Anik Resnandari
8. Pelayanan Terpadu Sekolah Google Sites oleh Heri Susanto
9. Supervisi Menyenangkan dan Kreatif Melalui Tiga Strategi Supervisi Akademis (Sinak Trisa) oleh Dyah Ari Wulandari
10. Aku Belajar Aku Kenali Bencana dan Peduli Lingkungan (Ajar Kendel) oleh Asrie Setyaningrun.
11. Pelayanan Digital Keuangan Terpadu dan e-Money (PDKTe) oleh SD Aisyiyah Gemolong
12. Sistem Pelayanan Nglorog 3 oleh SDN 3 Nglorog.
13. Inovasi Website Sekolah (Inovawelah): Pengembangan Website Sekolah Sebagai Sarana Digitalisasi Pelaksanaan Ujian Tahfiz oleh SD Aisyiyah Gemolong
14. Sistem Informasi Arsip Kelulusan Siswa (Sinarkelis) oleh SDN 1 Gondang
15. Laboratorium Digital SDN 1 Sragen (Ladies One)
16 Web Based School Management System Kandangdapi Siji oleh SDN 1 Kandangsapi, Jenar
17. Buku Elektronik Multi-Modal Interaktif SD Elin Sragen (Beli Mie)
18 Sistem Belajar Mandiri (Simba) SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen
19. Kawadan Literasi Digital SDN 1 Bukuran (Katrisnan)
20 Penggunaan Web Book School Cerdas Ceria, Buku Penghubung Siswa Digital Sebagai Sarana Informasi Komunikasi Dengan Orang Tua Peserta Didik SDN Kroyo, Karangmalang, Sragen
21. Sistem Informasi Guru Andalan (SIAGA) oleh SMPN 2 Jenar
22. iPerpus SMPN 1 Karangmalang, Sragen
23. Pengarsipan Dokumen Digital Sambirejo Loro Verdi 2.0 (Pedokdig Samro 2.0) oleh SMPN 2 Sambirejo
24. Sistem Informasi Akademik, Siswa, dan Karyawan SMPN 2 Sambungmacan (Si-Awan Samaro) oleh SMPN 2 Sambungmacan
25 Sistem Informasi Terpadu Sekolah (Si Dulah) oleh SMPN 1 Gondang
26. Sistem Informasi Absen (Sinilab) oleh SMPN 2 Sragen.
27. Elektronic Satu Atap Miri (Esam) : Sistem Informasi Manajemen oleh SMPN 3 Satu Atap Miri
28. Sistem Automatisasi Pelaporan Pelanggaran Siswa (Sapari) oleh SMPN 3 Satu Atap Sambirejo
29. Perpustakaan Digital SMPN 2 Gemolong.
30. Pustaka Daring Untuk Meningkatkan Minat Belajar (Kadar Memijar Negsas) oleh SMPN 1 Sidoharjo.
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen. (trh)