Soloraya
Jumat, 7 Maret 2014 - 04:30 WIB

FASILITAS PENDIDIKAN RUSAK : Terlalu Tua, Atap SDN 2 Gadingan Ambrol

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Staf Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, Sutarno, 48, mengamati bekas atap ruang kelas I SDN 2 Gadingan yang ambrol, Rabu (5/3) malam. Foto diambil Kamis (6/3). (JIBI/Solopos/Ivan Andimuhtarom)

Solopos.com, SUKOHARJO—Atap ruang kelas I SDN 2 Gadingan di Dukuh Ngombol, Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, ambrol pada Rabu (5/3) malam. Diduga, kayu kuda-kuda dan usuk penyangga genting terlalu tua sehingga tak kuat menahan beban.

Pantauan solopos.com, Kamis (6/3/2014) siang, hampir seluruh bagian atap kelas I SDN 2 Gadingan ambrol. Genting-genting berjatuhan ke dalam ruang kelas. Kayu-kayu juga masih berserakan di antara genting.
Hanya sebagian kecil kayu dan genting masih tersangkut dinding tembok bagian atas. Bagian atas tembok sisi selatan yang menopang kayu utama terlihat ikut ambrol. Sementara teras kelas itu dan bangunan kelas II yang ada di sebelah utara sama sekali tidak mengalami kerusakan.

Advertisement

Kepala SDN 2 Gadingan, Sumiyati, 58, ketika ditemui Espos di kantornya, Kamis siang, mengatakan bangunan ruang kelas itu sudah berdiri sejak 1973. Menurutnya, ambrolnya bagian atap ruang kelas I terjadi pada Rabu sekitar pukul 21.00 WIB.  Saat itu hujan deras mengguyur wilayah tersebut.  “Kemarin [Rabu] hujan cukup deras disertai angin kencang. Ini musibah bagi kami,” kata dia.

Beruntung, lanjutnya, peristiwa itu terjadi pada malam hari sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Menurutnya, sejak beberapa hari terakhir, aktivitas belajar siswa kelas I sudah dipindah ke ruang perpustakaan. Kebijakan itu diambil oleh Sumiyati setelah mengamati posisi sudah genting tidak rata.

“Anak-anak dan semua perlengkapan seperti meja dan kursi sudah tidak ada di ruangan itu [kelas I]. Waktu saya lihat ada yang kurang beres dengan atap bangunan, saya langsung meminta kegiatan belajar dipindah. Saya enggak mau ada anak yang jadi korban,” ujarnya.

Advertisement

Akibat kejadian itu, pihak sekolah ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp15 juta. Sekolah kemudian melaporkan hal itu kepada UPTD Pendidikan Mojolaban agar dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo. “Hari ini siswa belajar seperti biasa. Ruang kelas lain tidak terpengaruh dengan kejadian di ruang kelas I. Bangunannya sebenarnya masih kokoh. Hanya kayunya yang mungkin terlalu tua,” sambung Sumiyati.

Mendapat laporan adanya kerusakan pada bagian atap SDN 2 Gadingan, Staf Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Disdik Sukoharjo, Sutarno, 48, meninjau lokasi pada Kamis siang. Saat ditemui Espos di ruang guru SD setempat, Kamis, Sutarno mengatakan sudah memeriksa secara langsung fisik bangunan. Sesuai pengamatannya, kayu kuda-kuda dan usuk di ruang kelas I memang terlalu tua sehingga relatif rapuh.

“Tahun ini [2014], kami akan mengusahakan agar SDN 2 Gadingan mendapat dana rehab dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Kami akan mengajukan dana untuk perbaikan tiga ruang kelas,” paparnya.

Advertisement

Ia menilai, rehab sangat diperlukan pada gedung SDN 2 Gadingan, khususnya bagian atap pada ruang kelas I, II dan III yang memang berdekatan. Sembari menunggu pencairan dana, sekolah diminta merapikan terlebih dahulu reruntuhan genting dan kayu di dalam ruangan.

Advertisement
Kata Kunci : Sd Ambrol Sd Sukoharjo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif