News
Kamis, 6 Maret 2014 - 05:13 WIB

Inilah 10 Miliuner Terkaya Indonesia Versi Forbes

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI)

Solopos.com, SOLO – Majalah bisnis berskala internasional Forbes, Senin (3/3/2014), melansir daftar teranyar orang-orang terkaya di Planet Bumi pada 2014. Ini adalah kali ke-28 Forbes memuat publikasi tahunan Forbes Billionaires. Sebanyak 1.645 orang masuk dalam daftar itu, termasuk 268 pendatang baru.

Amerika Serikat masih mendominasi daftar itu dengan pemilik Microsoft Bill Gates sebagai juaranya, dan pemilik Facebook Mark Zuckerberg sebagai “pemenang terbesar”. Indonesia mencatatkan 19 nama dalam daftar itu dengan bos PT Djarum Robert Budi Hartono yang menempati urutan ke-173 sebagai orang terkaya di Indonesia. Kakaknya, Michael Bambang Hartono, di urutan ke-184 adalah runner up orang terkaya Indonesia.

Advertisement

Sedikit berbeda dengan pemeringkatan Majalah Globe Asia yang 2012 lalu menempatkan bos Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja, 90, sebagai orang terkaya di Indonesia, Forbes Billionaires kali tak menyebut nama taipan gaek itu. Padahal 2 Desember 2013 lalu, Forbes Asia masih menyebutnya sebagai runner up orang terkaya Indonesia setelah duo Budi Hartono dan Michael Hartono. Taksiran kekayaan Eka Tjipta dan keluarganya oleh Forbes Asia kala itu mencapai US$7 miliar atau setara dengan Rp81 triliun.

Forbes Billionaires juga tak menyebut nama putra mahkota Salim Group Anthoni Salim, 65, dan keluarga yang dalam Indonesia’s 50 Richest versi Forbes Asia edisi 2 Desember 2013 ditaksir memiliki kekayaan US$6,3 miliar atau sekitar Rp72 triliun. Nama bos Gudang Garam Susilo Wonowidjojo dan keluarga yang dalam Indonesia’s 50 Richest versi Forbes Asia edisi 2 Desember 2013 ditaksir memiliki kekayaan US$5,3 miliar atau setara dengan Rp61 triliun.

Setelah duo Budi dan Michael Hartono, Forbes edisi maret 2014 dalam daftar Forbes Billionaires tiba-tiba mencantumkan nama bos CT Corp Chairul Tanjung di urutan ke-375 dunia atau ke-3 Indonesia. Dengan mengaikan ketidaksinkronan daftar itu dengan Indonesia’s 50 Richest versi Forbes Asia edisi 2 Desember 2013 lalu, berikut ini 10 nama orang terkaya versi Forbes teraktual yang ditilik Solopos.com, Rabu (5/3/2014).

 

Diawali dari bos Djarum…

 

Budi Hartono, 73, Rp88 triliun

Advertisement

Robert Budi Hartono (Forbes.com)

Robert Budi Hartono yang 73 tahun silam lahir di Kudus dengan nama Oei Hwie Tjhong tetap menyandang gelar orang terkaya di Indonesia meskipun pundi-pundi hartanya menyusut hingga US$ 900 juta atau setara dengan Rp10 triliun pada tahun ini. Berbeda dengan Indonesia’s 50 Richest yang dilansir Forbes Asia, 2 Desember 2013 lalu, nama Budi Hartono dicantumkan tersendiri. Dalam banyak kesempatan, nama Budi Hartono selalu dicantumkan sebagai duo, bersama kakaknya Michael Hartono yang kali ini dicantumkan sebagai orang terkaya kedua di Indonesia.

Selain dihimpun dari perusahaan rokok PT Djarum Kudus warisan ayahandanya, Oei Wie Gwan, pundi kekayaan Budi dan kakaknya, Michael Bambang Hartono, juga berasal dari Bank Central Asia (BCA). Budi dan Michael adalah pemegang saham terbanyak bank swasta terbesar di Indonesia tersebut. Forbes menaksir kekayaan Budi Hartono mencapai US$7,6 miliar atau setara dengan Rp88 triliun.

 

Selanjutnya, kakaknya…

 

Michael Hartono, 74, Rp84 triliun

Advertisement

Michael Hartono (Andykemit.blogspot.com)

Michael Bambang Hartono merupakan anak pertama mendiang raja rokok Kudus, Oei Wie Gwan. Lelaki yang lahir dengan nama Oei Hwie Siang ini ditaksir Forbes memiliki kekayaan yang nilainya US$7,3 miliar atau setara dengan Rp84 triliun. Bersama adiknya, Budi Hartono, ia mewarisi rokok terbesar ketiga di Indonesia PT Djarum Kudus, dan menjadi pemegang saham terbesar Bank Central Asia (BCA). Selain rokok dan perbankan sebagaimana tercantum pada Forbes Billionaires yang dilansir Forbes, Senin (3/3/2014), Michael dan Budi Hartono juga melebarkan sayap bisnis ke sektor properti, agrobisnis, elektronik, dan multimedia.

Di sektor properti, mereka mengembangkan dan mengelola mega proyek Grand Indonesia yang mencakup hotel hasil renovasi Hotel Indonesia, pusat belanja, gedung perkantoran 57 lantai, serta apartemen. Di sektor agrobisnis, Hartono Plantations mengelola 65.000 hektare perkebunan sawit di Kalimantan Barat. Sayap bisnis elektronik yang menyandang merek Polytron, belum lama ini menawarkan juga peranti telepon seluler, setelah sebelumnya menguasai pasar peranti audio dan video, kulkas, air conditioner, dan dispenser. Melalui Ventures Global Prima Digital, mereka juga membeli Kaskus, situs paling popular Indonesia.

 

Selanjutnya Si Anak Singkong

 

Chairul Tanjung, 51, Rp46 triliun

Advertisement

Chairul Tanjung (Bankmega.com)

Chairul Tanjung yang menyebut diri Si Anak Singkong memulai kariernya dengan membuat sepatu dan ubin. Kini ia menjadi pemilik Para Group yang belakangan dilabeli nama baru CT Corp. Holding company itu antara lain memayungi Trans Corp yang mengoperasikan dua stasiun televisi Indonesia, yakni Trans TV dan Trans 7. Ia bahkan telah mengakuisisi 80% saham televisi berbayar milik negara Indonesia, Telkom Vision.

CT Corp juga memiliki saham di Bank Mega, Carrefour, serta beberapa usaha waralaba seperti Mango dan Versace. Kini, ia memiliki kekayaan US$ 4 miliar atau setara dengan Rp46 triliun, dan itu membuatnya menjadi orang terkaya ketiga di Indonesia setelah Hartono bersaudara.

 

Pria keturunan India ke-4…

 

Sri Pakash Lohia, 61, Rp40 triliun

Advertisement

Sri Pakas Lohia (Forbes.com)

Sri Pakash Lohia merupakan pemilik dari Indorama Ventures. Indorama merupakan salah satu pembuat Polyethylene terephthalate (PET) resin yang digunakan dalam pembuatan botol plastik terbesar dunia. Pria keturunan India ini belum lama ini telah menginvestasikan US$6 juta atau sekitar Rp69 miliar uangnya untuk meluncurkan Politeknik Enjinering Indorama, sebuah sekolah di Jawa Barat.

Dengan kekayaan yang ditaksir mencapai US$3,5 miliar atau setara dengan Rp40 triliun membuat Sri Pakash Lohia masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Forbes Billionaires menempatkannya di urutan ke-4 atau ke-446 dunia.

 

Bos batu bara ke-5…

Peter Sondakh, 62, Rp32 triliun

Advertisement

Peter Sondakh (Forbes.com)

Peter Sondakh adalah pemimpin Rajawali Group. Kongklomerat ini memiliki minat di bidang pertambangan, perkebunan, hotel, dan jasa transportasi. Ia memiliki bisnis pertambangan batu bara dari Eatertainment International pada tahun 2010. Berganti nama menjadi Golden Eagle Energy, membuat sahamnya meningkat hingga 18 kali lipat. Ia juga memiliki saham 49% di Express yang merupakan salah satu perusahaan taksi di Indonesia. Peter Sondakh memiliki aset lain seperti St Regis Bali dan operator jalan tol Nusantara Infrastuktur.

Beberapa aset yang dimiliki telah memberikannya pundi-pundi uangnya hingga mencapai US$2,8 miliar atau setara dengan Rp32 triliun. Forbes Billionaires menempatkannya di urutan ke-5 orang terkaya Indonesia atau ke-609 dunia.

 

Pengusana Indonesia-Singapura ke-6…

Mochtar Riady dan Keluarga, 84, Rp29 triliun

Advertisement

Mochtar Riady (Forbes.com)

Pimpinan Grup Lippo Moctar Riady kembali masuk dalam daftar miliuner versi Forbes tahun ini sehingga mencatatkan diri telah bertahan di daftar itu selama lebih dari 1 dekade. Lemahnya mata uang Indonesia menjadi salah satu alasan strategi Riady mengembangkan perusahaanya di dua negara. Kedua putranya, Stephen memimpin perusahaan di Singapura dan James lebih bertanggung jawab atas bisnis di Indonesia sehingga membuat bisnis keluarga mereka tetap maju di negaranya Indonesia maupun di luar negeri, yakni Singapura.

Mohtar Riady bersama keluarganya masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai US$2,5 miliar atau setara dengan Rp29 triliun. Forbes Billionaires menempatkan Mochtar, Stephen dan James Riady di urutan ke-6 orang terkaya Indonesia atau ke-687 dunia.

 

Berikutnya bos pulp dan kertas...

 

Sukanto Tanoto, 64, Rp24 triliun

Sukanti Tanoto (Forbes.com)

Sukanto Tanoto memiliki perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan dan kertas, Asia Pacifik Resources International Limited (APRIL). Perusahaan lainnya, RGE Grup, juga mengontrol pembuatan kertas dan produsen minyak kelapa sawit.

Kekayaannya yang mencapai US$2,1 miliar atau setara dengan Rp24 triliun membuat Tanoto meluncurkan Tanoto Initiativ yang merupakan sebuah program untuk mempromosikan studi dan penelitian di ASEAN dan bekerja sama dengan Wharton School of University of Pennsylvania. Dengan catatan kekayaan itu, Forbes Billionaires menempatkannya di urutan ke-7 orang terkaya Indonesia atau ke-828 dunia.

 

Pengusaha kelapa sawit ke-8…

Bachtiar Karim, 57, Rp23 triliun

Bachtiar Karim (Tauniversity.ac.id)

Bachtiar Karim menjalankan perusahaan Musim Mas, yang merupakan produsen oleokimia dan perusahaan kelapa sawit di Indonesia. Perusahaan tersebut juga memilki kapal dan salah satu kilang minyak kelapa sawit terbesar dunia.

Mendiang ayahnya, Anwar, mendirikan Nam Cheong sebuah pabrik sabun pada tahun 1972. Hingga kini, perusahaan tersebut masih menjadi produsen terkemuka pembuatan sabun dan margarin. Ia memiliki kekayaan sebesar US$2 miliar atau setara dengan Rp23 triliun dan membuatnya berada pada urutan ke-8 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Di Forbes Billionaires ia menempati urutan ke-869 orang terkaya dunia.

 

Mantan salesman di urutan ke-9…

Theodore Rachmat, 70, Rp21 triliun

Theodore Rachmat (Forbes.com)

Theodore Rachmat memulai kariernya sebagai seoramg salesman alat berat. Kini, ia memiliki diler sepeda motor Daya Adicipta Mustika  ditambah dengan beberapa kepemilikan swasta lainnya berupa pabrik pakaian, tambang batu bara, dan perkebunan. Rachmat juga produsen minyak sawit yang berkibar dengan bendera Dharma Satya Nusantara. Berkat asetnya yang berlimpah itu, ia memiliki kekayaan mencapai US$1,85 atau setara dengan Rp21 triliun. Ia orang terkaya nomor 973 dunia.

 

Pembagi laptop ke-10...

Tahir, 61, Rp21 triliun

Tahir (Forbes.com)

Tahir merupakan konglomerat Indonesia yang memiliki kekayaan mencapai USD1,85 atau setara dengan Rp21 triliun. Dengan pundi kekayaannya itu, ia memiliki peringkat yang sama dengan Theodore Rachmat sebagai orang terkaya nomor 973 dunia di Forbes Billionaires.

Awalnya ia membuka peruntungan di bidang perbankan dan real estate melalui Mayapada Group. Ia kemudian mengembangkan Regent Bali yang merupakan salah satu hotel mewah di Bali. Tahir juga telah membuka Rumah Sakit Mayapada di Jakarta pada April 2013 lalu. Di bidang kesehatan itu pula ia banyak berderma selain mendorong anak-anak Asia Pasifik untuk belajar dengan beasiswa dan membagikan laptop. Dia juga salah seorang pemilik lisensi yang menerbitkan Forbes Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif