Soloraya
Rabu, 5 Maret 2014 - 01:15 WIB

SATPOL PP KARANGANYAR : Jumlah Anggota Satpol PP Karanganyar Tak Proporsional

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Satpol PP (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, KARANGANYAR –Jumlah anggota Satpol PP di Karanganyar tidak proporsional. Selain itu, sarana dan prasarana yang dimiliki Satpol saat ini dinilai sangat minim guna menunjang kebutuhan operasional sehari-hari.

Informasi yang dihimpun solopos.com, total anggotab Satpol PP di Karanganyar hanya 50-an orang. Dari jumlah itu, anggota Satpol PP dari kalangan perempuan hanya berjumlah tujuh orang. Jumlah ini dinilai masih sangat minim lantaran harus mengawasi ketenteraman dan ketertiban (Trantib) di 17 kecamatan.

Advertisement

“Memang tak proporsional. Idealnya, harus mencapai 150-an orang agar memudahkan menjalankan tugas. Saat ini, kami harus membagi konsentrasi mengawal bupati dan wakil bupati, penegakan Perda dan masalah lainnya yang dihadapi masyarakat,” kata Kasatpol PP Karanganyar, Mei Subroto, kepada solopos.com, akhir pekan terakhir.

Mei mengatakan total Perda yang tumbuh subur di Bumi Intanpari mencapai 50 buah. Berbekal jumlah anggota Satpol yang tak proporsional, Mei akhirnya menerapkan skala prioritas dalam penegakan Perda.

“Dengan keterbatasan personel, pekerjaan kami memang sangat padat setiap harinya. Kami harus melakukan penertiban reklame, membersihkan Pengemis, Gelandangan dan Orang Telantar (PGOT), mengurusi pedagang kaki lima (PKL), penertiban tempat karaoke yang tak berizin, tempat galian C yang tak berizin dan persoalan lainnya,” katanya.

Advertisement

Disamping jumlah anggota yang sangat sedikit, lanjut Mei, sarana dan prasarana yang dimiliki Satpol kurang memadai. Sejauh ini, Satpol PP sangat membutuhkan sepeda motor trail guna menunjang operasional kegiatan.

“Kami memang butuh sepeda motor trail, soalnya ada beberapa daerah di Karanganyar yang geografinya berupa perbukitan. Dengan medan seperti itu, tak mungkin kami mengandalkan kendaraan biasa. Ini sedang kami bahas secara internal sebelum dilaporkan ke bupati,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif