News
Rabu, 5 Maret 2014 - 08:30 WIB

Horeee! Harga Tiket Prameks Jadi Rp6.000, Sriwedari AC Rp10.000

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Prameks (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Kabar baik bagi para penumpang Kereta Api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks). Harga tiket KA Prameks yang melayani jalur Solo-Jogja-Kutoarjo PP turun menjadi Rp6.000 dan KA Sriwedari AC menjadi Rp10.000 pada Selasa (4/3/2014).

Pantauan Solopos.com di Stasiun Purwosari, harga tiket KA Prameks turun dari Rp10.000 menjadi Rp6.000. Sedangkan harga tiket KA Sriwedari AC turun dari Rp20.000 menjadi Rp10.000 pada Selasa. Sejumlah penglaju menggunakan KA Prameks maupun Sriwedari yang dikenal dengan Pramekers mengaku kaget sekaligus senang. Mereka tidak menyangka tuntutan Pramekers sejak dua tahun lalu terakomodasi.

Advertisement

Kereta rel diesel (KRD) lokal Solo-Jogja memperoleh subsidi dari pemerintah melalui program public service obligation (PSO). Sehingga harga tiket KA Prameks dan Sriwedari turun. Seperti diberitakan sebelumnya, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menandatangani kontrak PSO senilai Rp1,28 triliun di Jakarta, Senin (3/3/2014).

Salah satu pengurus Pramekers yang tinggal di Sumber, Banjarsari, Solo, tetapi bekerja di Jogja, Toto Dharmawan, mengaku dapat menghemat pengeluaran karena kebijakan itu. Toto harus mengeluarkan Rp30.000 setiap hari untuk perjalanan dari Solo-Jogja menggunakan KA Prameks pukul 05.30 WIB Rp10.000 dan dari Jogja-Solo menggunakan KA Sriwedari AC pukul 17.45 WIB Rp20.000. Maka setelah PSO terealisasi, Toto hanya merogoh Rp16.000 setiap hari, yakni Rp6.000 untuk KA Prameks dari Solo-Jogja dan Rp10.000 untuk KA Sriwedari AC dari Jogja-Solo. Dia menghemat Rp14.000 per hari.

“Bisa makan enak setiap hari. KA Prameks turun harga dari Rp10.000 jadi Rp6.000. KA Sriwedari AC dari Rp20.000 jadi Rp10.000. Saya tahu saat berangkat kerja. Ya kaget dan senang,” kata Toto sembari tertawa saat dihubungi Solopos.com, Selasa (4/3).

Advertisement

Namun Toto berharap PT KAI sebagai operator KA di Indonesia mengantisipasi imbas penurunan harga tiket yakni lonjakan penumpang. Toto memprediksi penumpang bus Solo-Jogja beralih menggunakan KA karena harga dan waktu tempuh bus dengan KA bersaing. Dia juga menyampaikan harapan fasilitas KA tidak anjlok seiring penurunan harga tiket. “Semoga kebijakan ini berlaku selamanya. PT KAI perlu berpikir limpahan penumpang. Selain itu harga tiket turun tetapi fasilitas dan pelayanan jangan diturunkan,” ungkap dia.

Hal senada disampaikan Pramekers lain yang tinggal di kawasan Fajar Indah, Anita Rahma. Dia beharap PT KAI terus meningkatkan pelayanan, seperti jadwal keberangkatan dan kedatangan KA ontime dan KA tidak sering mogok karena rusak. Di sisi lain Anita menjelaskan limpahan penumpang dari bus ke KA setelah harga tiket KA turun itu wajar. Bahkan dia mengaku tidak keberatan jika harus berdesak-desakan. Namun dia meminta kepastian ketersediaan tiket.

“Semoga fasilitas enggak ikut turun. Berdesakan itu risiko. Kami enggak masalah yang penting murah. Tapi PT KAI jangan membatasi tiket yang dijual. Tolong diantisipasi lonjakan penumpang setelah tiket diturunkan,” tutur dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif