News
Rabu, 5 Maret 2014 - 13:58 WIB

GUDANG AMUNISI MELEDAK : 1 Orang Tewas di Dalam Gudang Amunisi AL, Begini Kondisi Para Korban

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Solopos.com, JAKARTA — Satu orang dikabarkan tewas dalam insiden ledakan gudang amunisi TNI AL di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014) pagi. Selain itu ada pula beberapa warga sipil yang dikabarkan menjadi korban selain 25 anggota TNI AL.

Seperti dilaporkan Metro TV, korban meninggal dunia tersebut berada di dalam gudang amunisi saat ledakan terjadi. Diperkirakan, korban tersebut merupakan salah satu anggota TNI mengingat tempat tersebut memang steril dari warga sipil.

Advertisement

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda Iskandar Sitompul, membenarkan adanya ledakan di  gudang amunisi Pasukan Katak Armada Barat (Armabar) TNI AL, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Timur. Ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Rabu (5/3/2014).

Menurut Iskandar, hingga tengah hari  pihak Tim  TNI AL masih melakukan penyelidikan terjadinya ledakan. Sedang POM TNI Al tengah meneliti identitas 25 anggota TNI Al yang menjadi korban ledakan. Meski demikian, seperti dilaporkan Metro TV, ada warga sipil yang juga terkena dampak ledakan. Belum jelas kondisi mereka, namun mereka disebut sebagai pekerja di Pelabuhan Tanjung Priok. Dilaporkan, ada pula anggota Polisi Air Polda Metro yang mengalami luka-luka.

“Ada 25 orang korban dari TNI AL namun tidak meninggal. Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Mintoharjo di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Semua korban terkena pecahan kayu, batu, dan tidak ada orang sipil yang menjadi korban,”  ujarnya dalam keterangan persnya yang diterima Bisnis, Rabu (5/3/2014) siang.

Advertisement

Informasi terbaru yang dihimpun Solopos.com, sebagian korban luka kini sudah dibawa ke RS TNI AL Mintoharjo. Untuk sementara, sudah ada 10 korban yang sudah masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS tersebut. Berdasarkan laporan langsung Metro TV, para korban kebanyakan mengalami luka-luka di sekujur tubuh, khususnya kaki. Pada bagian kaki, tersebut, terdapat luka akibat terkena serpihan. Selain itu, baju yang dikenakan para korban juga tertutup debu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif