News
Selasa, 4 Maret 2014 - 03:49 WIB

Tidak Ada Letusan, Status Gunung Gamalama Waspada

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Gamalama (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, TERNATE–Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama Ternate, Maluku Utara (Malut), menyatakan tidak ada letusan Gunung Gamalama, menyusul adanya informasi dari masyarakat terkait dengan letusan tersebut.

Kepala Pos Pemantau Gunung Gamalama, Darmo Lamane saat dikonfirmasi mengatakan di Ternate, Senin (3/3/2014), sejauh ini tidak ada letusan seperti yang diperoleh dari masyarakat.

Advertisement

Ia mengatakan, aktivitas kegempaan Gunung Gamalama, mengalami peningkatan, baik gempa teratai maupun gempa lokal, namun statusnya tetap waspada. Statusnya tetap waspada dan pihaknya selalu melakukan pengecekan setiap saat.

Dirinya menambahkan, untuk aktivitas Gunung Gamalama, sejak tanggal 28 Februari lalu, memang ada sedikit peningkatan aktifitas kegempaan.

Advertisement

Dirinya menambahkan, untuk aktivitas Gunung Gamalama, sejak tanggal 28 Februari lalu, memang ada sedikit peningkatan aktifitas kegempaan.

Namun hal tersebut, kata Darmo, tidak mempengaruhi status Gamalama, memang sejak tanggal 28 subuh itu, ada peningkatan kegempaan, namun tidak berpengaruh pada peningkatan status.

Statusnya masih tetap waspada dan dari 4 gunung yang ada di Maluku Utara, hampir semuanya berstatus waspada, kalau di Gamkonora, Dokuno dan Kiebesi serta Gamalama, masih berstatus waspada.

Advertisement

Menurutnya, berdasarkan catatan pada seismograf, aktifitas kegempaan gunung Gamalama masih pada status waspada level II. Penetapan status waspada level II pada gunung Gamalama, kata Darmo telah ditetapkan sejak tahun 2012.

“Itu dari 2012 dan sampai saat ini, belum turun, soalnya kegiatannya belum turun,” kata Darmo.

Penetapan status waspada level II pada gunung Gamalama atau gunung stratovolcano, sambung Darmo, berdasarkan pencatatan seismograf, dimana sejak tahun 2012.

Advertisement

Grafik pencatatannya, tidak mengalami perubahan, catatan sesmografnya jadi tidak normal, sehingga statusnya tetap pada waspada level II.

Meski demikian, kata Darmo, masyarakat tidak perlu panik, tapi kewaspadaan itu perlu, sebab gunung Gamalama ini, tidak bisa diprediksi, kita patut waspada dan ikhtiar.

Dia juga meminta warga kota maupun para wisatawan yang akan mendaki gunung dengan ketinggian 1.715 meter di atas permukaan laut itu, untuk tidak mendekati kawah Gamalama, sebab statusnya masih pada level waspada.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif