News
Selasa, 4 Maret 2014 - 03:45 WIB

PILPRES 2014 : 9 DPW Sepakati Mahfud M.D. Capres PKB

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahfud Md. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Sembilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senin (3/3/2014), bersepakat mengusung mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M.D. sebagai capres tunggal dari partai berbintang 9 itu.

“Hari ini [Senin] kami memastikan, sembilan DPW PKB, ulama kiai se-Provinsi Lampung secara bulat untuk mencalonkan satu capres, yakni Pak Mahfud MD,” kata Ketua DPW PKB Lampung, Musa Zainuddin, dalam acara bertajuk Silaturahmi Prof Dr. Mahfud M.D. dan Alim Ulama DPW PKB Provinsi Lampung di Bandar Lampung, Lampung.

Advertisement

Menurut dia, penetapan ini merupakan langkah maju dari dinamika sebelumnya ketika masih ada tiga nama yang disebut-sebut akan menjadi capres PKB, yakni Rhoma Irama, Mahfud M.D. dan Jusuf Kalla. Dengan kesepakatan itu, PKB diharapkan fokus mengusung nama Mahfud menghadapi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

“Mulai hari ini [kemarin], kami hanya mengenal satu capres dari PKB yakni kader terbaik partai, Mahfud MD,” kata dia. Pihaknya pun menyerukan seluruh pengurus dan kader partai untuk menyosialisasikan Mahfud M.D. dalam berbagai kegiatan kampanye sebagai capres tunggal PKB hingga ke akar rumput.

Menurut dia, kesepakatan tersebut nantinya akan disampaikan kepada Ketua Umum DPP PKB di Jakarta, sehingga DPP diharapkan bisa segera memutuskan agar hasil pertemuan yang difasilitasi DPW Lampung itu bisa menjadi keputusan strategis dan menguntungkan PKB terutama menjelang pemilu. Sembilan DPW yang menandatangani kesepakatan tersebut adalah DPW Lampung, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Aceh, Jawa Tengah, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur.

Advertisement

Sementara itu, menanggapi penetapan tersebut, Mahfud M.D. mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukungnya. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga PKB dan Nahdlatul Ulama atas kesadaran penuh dan kesungguhannya menyampaikan aspirasi untuk mendorong saya menjadi capres,” kata dia.

Dia menambahkan, sebagai warga negara, ia bertanggung jawab untuk turut membangun dan menyelamatkan bangsa dari kehancuran. Untuk itu ia berjanji memperjuangkan nasib bangsa bila dirinya terpilih sebagai presiden. “Kalau kita bisa menjadi bagian dari kekuasaan, maka kita bisa perbaiki sistem negara dari dalam. Tapi kalau saya gagal dan tidak memberi manfaat apa-apa, saya akan keluar dari sistem kekuasaan,” kata Mahfud. (JIBI/Solopos/Detik/Antara)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif