News
Selasa, 4 Maret 2014 - 23:40 WIB

Pendeta Kenya Larang Jemaat Wanita Kenakan Celana Dalam di Gereja

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang jemaat di gereja Nigeria yang mengikuti kebaktian tanpa pakaian dalam (Metro.co.uk)

Solopos.com, NAIROBI – Seorang pendeta asal Kenya Rev Njohi melarang jemaatnya mengenakan pakaian dalam apapun saat berdoa di gereja. Ia mengklaim mengenakan bra dan celana dalam akan mencegah Tuhan memasuki kehidupan perempuan.

Aneh memang, tapi hal itu memang terjadi di Gereja Lord’s Propeller Redemption di Nairobi, Kenya. Pendeta tersebut melarang seluruh jemaat perempuannya mengenakan pakaian dalam dan membiarkan Tuhan memasuki kehidupan mereka sepenuhnya.

Advertisement

Dilansir India Today, Rabu (4/3/2014), Njohi mengatakan bahwa ketika berdoa di gereja orang harus bersih tubuh maupun hatinya. Karenanya ia menganggap mengenakan pakaian dalam hanya akan menghambat hal tersebut.

Pendeta tersebut juga memperingatkan kepada jemaatnya bahwa akan ada konsekuensi jika mereka mengenakan pakaian dalam secara diam-diam saat di gereja. Benar saja, Minggu lalu, saat kebaktian di gereja tersebut sebagian besar wanita datang tanpa mengenakan bra dan celana dalam sesuai instruksi sang pendeta.

Njohi juga meminta kepada semua ibu untuk melakukan hal yang sama dan memeriksa anak-anak mereka sebelum berangkat ke gereja. Anehnya, aturan tersebut hanya berlaku untuk jemaat perempuan. Nyatanya ia memperbolehkan laki-laki datang ke gereja mengenakan pakaian dalam.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif