Soloraya
Selasa, 4 Maret 2014 - 02:30 WIB

192 Guru Wonogiri Dilantik Jadi Kepala Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rohaniawan mengambil sumpah dan janji calon kepala sekolah sebelum dilantik di pendapa rumah dinas Bupati Wonogiri, Senin (3/3/2014). (Trianto HS/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI–Sebanyak 192 guru dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga SLTA dilantik menjadi kepala sekolah (kasek) di pendapa rumah dinas bupati, Senin (3/3/2014). Dari 192 kasek tercatat seorang kepala sekolah turun menjadi guru, tiga kepala sekolah berpindah profesi menjadi pengawas dan seorang kasek pensiun.

Posisi kelima kasek ditempati oleh kasek baru. Seorang kepala sekolah kembali menjadi guru, yakni Kepala SMAN 1 Wonogiri, Mulyadi. Informasi yang diperoleh Solopos.com, Mulyai menunggu masa pensiun hingga pertengahan tahun ini. Kepala Dinas Pendidikan (disdik) Wonogiri, Siswanto menyatakan, empat kasek yang tak lagi menjabat dikarenakan berpindah profesi dan pensiun.

Advertisement

Menurutnya, kasek yang berpindah profesi sebagai pengawas di antaranya, Wakimin, yang dahulu menjabat Kepala SMPN 6 Wonogiri, Marno (Kepala SMPN 2 Wonogiri), Sarjito (Kepala SMAN 2 Wonogiri) dan Kepala SMAN 1 Wuryantoro, Suparno telah pensiun.

Lebih lanjut dijelaskannya, sebanyak 62 guru promosi menjadi kasek. Ke-62 guru itu terdiri atas, 51 guru di tingkat SD, enam orang guru di tingkat SMP, empat guru di tingkat SMA dan seorang guru di tingkat SMK.

“Selain promosi, ada 129 kasek yang mutasi. Yakni 99 kasek SD, 29 kasek SMP dan SMA serta seorang Kepala SMK,” jelasnya.

Advertisement

Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, mengingatkan semua kasek memahami kata-kata sumpah dan janji yang telah diucapkan. “Kata-kata tidak menerima sesuatu itu lebih bermakna daripada saya harus memberikan sambutan berlama-lama. Jika kasek memahami kata-kata itu, Insya Allah negara Indonesia akan maju.”

Diceritakannya, tiga hari sebelum pelantikan dirinya sudah berbincang-bincang dengan Kadisdik, Siswanto. “Saya tanya Pak Kepala Disdik, saat pelantikan nanti banyak yang gela (kecewa) atau tidak? Akhirnya saya menyimpulkan Insya Allah tidak banyak yang gela karena Allah SWT memberi banyak pintu bagi umatnya untuk berkembang. Jangan terpaku pada satu pintu kekecewaan sementara pintu lain yang terbuka menawarkan kebaikan dilupakan.”

Ditegaskan oleh Bupati, pelantikan kasek murni dan tak ada titip-titipan. “Surat sakti atau titip-menitip tidak ada. Kalau ada (titipan) langsung saya coret. Kepada kasek yang menempati posisi menggembirakan jangan bereuforia karena tidak baik.”

Advertisement

Sementara itu, pantauan Espos, acara pelantikan diwarnai kedatangan tenaga honorer K2 yang tak lolos tes. Mereka datang ke Kantor Pemkab Wonogiri di saat nama-nama guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah dibacakan petugas protokol Pemkab Wonogiri.

Masuknya puluhan tenaga honerer secara bergerombol itu mengundang perhatian, panitia pelantikan dan peserta pelantikan. Namun, kedatangan mereka tak mengganggu prosesi pelantikan. Usai masuk di halaman Kantor Pemkab Wonogiri, puluhan tenaga honorer tak berorari ataupun masuk ke pendapa. Mereka berkumpul di timur pos satpol, berdiri sambil menunggu rekan-rekannya.

Mereka datang ke Kantor Pemkab Wonogiri sekitar pukul 08.15 WIB. Selang 30 menit kemudian beberapa anggota satpol PP Wonogiri mengusirnya. Puluhan tenaga honorer keluar area menuju Gedung DPRD Wonogiri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif