SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, KARANGANYAR—Pertentangan antara YPAC Nasional dan Pusat Pengembangan Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat (PPRBM) Prof. dr. Soeharso terus bergulir.
Salah satu pemicu pertentangan ini berlatar belakang kebijakan YPAC yang menurut pengelola PPRBM berefek membonsai lembaga pembela kaum difabel itu.
Pertentangan YPAC Nasional yang secara hierarki organisasi selaku ”induk” dengan PPRBM selaku ”anak” itu berujung penguasaan kantor PPRBM di Jl. Adisucipto, Colomadu, Karanganyar, Rabu-Kamis (26-27/2).
Lagi, Pendukung Jokowi Dideklarasikan
Lagi, Pendukung Jokowi Dideklarasikan
SEMARANG—Barisan pendukung Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) untuk maju sebagai calon presiden (capres) dideklarasikan di Semarang dan Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (2/3).
Sementara itu di hari yang sama, para kandidat capres beradu program dalam konvensi rakyat maupun Konvensi Partai Demokrat.
Chen, seorang petugas parkir di Stasiun Kunming di Provinsi Yunnan, China, masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Saat itu, Sabtu, sekitar pukul 21.20 waktu setempat, ia hanya berharak 50 meter dari loket Stasiun Kunming, tempat di mana komplotan bersenjata tiba-tiba menikam secara membabi buta warga yang tengah antre tiket kereta. Sebanyak 29 orang yang tak sempat menyelamatkan diri akhirnya tewas bersimbah darah di stasiun tersebut.
Polisi Dilarang Terima Titipan Denda Tilang
WONOGIRI—Anggota satuan lalu lintas (satlantas) Polres Wonogiri dilarang menerima penitipan uang denda penilangan bagi pelanggar lalu lintas saat menggelar operasi ketertiban di jalan raya.
Pelanggar diminta menitipkan uang denda ke bank jika tak bisa menghadiri persidangan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Penegasan itu disampaikan Kapolda Jateng, Irjen Pol. Dwi Priyatno, dalam suratnya yang dikirim ke Polres se-Jateng. Surat bernomor ST/447/II/2014 tertanggal 28 Februari 2014, diterima Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Budiyono, Sabtu (1/3).
Serunya Membatik dengan Media Jalan
Tak seperti biasa, jalan cor beton di RT 025 Dukuh Jantran, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Minggu (2/3) dipadati ratusan warga yang mayoritas perempuan paruh baya. Mereka yang mayoritas berprofesi sebagai pembatik itu dengan tekun memoles motif batik tanpa warna yang berada di sisi kiri dan kanan jalan sepanjang 200 meter.
Bermodal segelas cat warna dan kuas, mereka mulai berkreasi dalam lomba membatik Batikku Hidupku yang diadakan oleh Karangtaruna Surya Bakti Praja. Masing-masing kelompok yang terdiri dari dua perempuan menghadap satu blok motif batik seluas 2 meter X 95 centimeter.