Lifestyle
Senin, 3 Maret 2014 - 06:15 WIB

Pernikahan Dini Bisa Sebabkan Kanker Serviks

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kanker serviks (Googleimage)

Solopos.com, KLATEN–Pernikahan dini atau pernikahan di usia muda bisa menjadi salah satu faktor pencetus kanker serviks pada perempuan. Hasil dari penelitian di bidang kesehatan, alat reproduksi perempuan siap dibuahi minimal usia 20 tahun.

Hal itu diungkapkan Dr. Tonny S. Moerdijat Sp. OG yang merupakan spesialis kandungan dari Purwokerto. Saat itu, ia memberikan penyuluhan dalam Kegiatan Pemeriksaan Gratis dan Pencegahan Kanker Serviks menggunakan Metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Solusi di Dusun Popongan, Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Minggu (2/3/2014).

Advertisement

Menurut Tonny, selain pernikahan dini, ada beberapa faktor lain yang bisa memicu munculnya kanker serviks. Seperti terlalu sering hamil dan melahirkan, berganti-ganti pasangan, mengikuti program keluarga berencana (KB) suntik dan pil, serta perempuan yang menjadi perokok pasif karena suaminya perokok.

“Tanda-tanda awal gejala kanker serviks adalah karena human papilloma virus (HPV) yang menyebabkan munculnya kutil dan bisa menular dengan berhubungan seks. Ada lima faktor utama yakni pernikahan dini, terlalu sering hamil, berganti-ganti pasangan, mengonsumsi pil KB, dan perokok pasif,” katanya.

Menurutnya, kutil sebenarnya bisa muncul pada semua perempuan baik tua maupun muda, namun dari 100 orang, 80% bisa sembuh sendiri. Sedangkan 20% lainnya bisa berubah menjadi kanker apabila tidak segera diobati. Gejala awal tersebut, lanjut dia, hal itu dapat diketahui dengan IVA atau pemeriksaan tanpa menggunakan alat.

Advertisement

“Kutil yang terlihat di vagina, bisa hilang sendiri sebelum usia 30 tahun. Tapi, jika setelah usia 30 tahun tidak hilang, maka perlu diperiksakan ke dokter dan dihilangkan dengan coagulator. Alat tersebut merupakan teknologi canggih yang bisa menghilangkan kutil dan tidak akan muncul lagi sehingga tidak ada kekhawatiran terkena kanker serviks,” imbuhnya.

Di sisi lain, kegiatan bakti sosial yang dilakukan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu sebagai aksi kepedulian terhadap perempuan di Indonesia. Pemeriksaan dan pengobatan tersebut diikuti sekitar 100 orang perempuan dari muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dari Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.

Salah satu calon legislatif (caleg) DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Tengah V dari Partai Nasdem, Eva Yuliana, mengatakan kegiatan itu bertujuan menyehatkan para perempuan. Sebab, generasi penerus yang sehat berasal dari perempuan yang sehat.

Advertisement

“Kami ingin membantu para perempuan untuk menjaga kesehatannya karena kanker serviks masih menjadi penyakit yang menakutkan bagi mereka. Jadi, dengan kegiatan ini, mereka bisa memeriksakan dan berobat gratis. Kalau harus memeriksakan di rumah sakit, biayanya sangat mahal,” ujarnya saat ditemui Espos seusai acara pembukaan, Minggu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif