SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Tim gabungan memerlukan waktu kurang lebih satu jam untuk mengevakuasi jenazah Subandi, 50, warga Jrakah, Semarang yang tewas terpeleset di jalan menuju Gua Langse, Gabuk, Giricahyo, Purwosari.
Tim gabungan itu terdiri dari Search And Rescue (SAR) DIY, SAR Parangtritis, PMI Gunungkidul, TNI, Polri dan warga sekitar. Mereka memulai proses evakuasi Senin (3/3/2014) sekitar pukul 07.30 WIB. Evakuasi selesai sekitar pukul 08.36 WIB.
Sekretaris SAR Parangtritis Taufiq Fakih Husma menuturkan medan yang sulit menjadi kendala dalam proses evakuasi. Kondisi jalan yang sempit dan curam membuat tim harus bekerja ekstra hati-hati.
“Ada 20an warga, 25 anggota SAR DIY, 25 anggota SAR Parangtritis dan 12 relawan PMI Gunungkidul dalam pencarian ini,” tutur dia di Gabuk, Giricahyo, Purwosari, Senin (3/3/2014).
Namun tak semua tim menuruni jalan curam menuju lokasi mayat. Adapun yang turun yakni 20 orang warga, delapan SAR Parangtritis dan lima relawan PMI Gunungkidul.
Salah satu warga yang mengikuti proses evakuasi Saijo mengaku sudah terbiasa mengikuti proses evakuasi korban. Bagi warga sekitar trek menuju Gua Langse sudah seperti makanan sehari-hari.
“Kami sudah hafal medannya. Makanya kami ingin ikut serta dalam evakuasi karena kami yang tahu medannya,” tutur dia.
Salah satu relawan PMI Gunungkidul yang mengikuti proses evakuasi Danang Bogel menuturkan korban dimasukkan dalam kantung mayat yang berlapis. Setelah itu korban dimasukkan dalam tandu basket. Setelah korban diposisikan dalam posisi aman, korban mulai diangkat.
“Kami menggunakan cara rantai manusia agar lebih mudah mengevakuasi korban. Karena medan yang sulit dan harus naik ke atas sehingga memerlukan kehati-hatian yang besar,” papar dia.