Soloraya
Senin, 3 Maret 2014 - 02:43 WIB

DRAG BIKE MANAHAN SOLO : Sampah Berserakan di Taman Manahan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pagar pembatas arena drag bike saat drag bike digelar di Manahan, Solo, Sabtu (1/3/2014)(ilustrasi/JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra Kumala)

Solopos.com, SOLO–Seusai acara drag race yang digelar dalam rangka Peresmian Warta Indonesia Sabtu (1/3/2014), kondisi Jl. Adisucipto dan sekitar Stadion Manahan kotor.

Pantauan Solopos.com hingga Minggu (2/3/2014) siang pukul 12.00 WIB, sampah tampak berserakan dan sebagian menumpuk di taman seputar Stadion Manahan.

Advertisement

Baru kemudian sekira pukul 15.00 WIB, petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Solo membersihkan area tersebut.
Kabid Kebersihan DKP Kota Solo, Gatot Sutanto menyampaikan pembersihan itu dilakukan 30an petugas DKP yang piket dan menyebar ke seluruh wilayah Kota Bengawan.

“Pembersihan dilakukan rutin tiap sore, jadi tidak ada kaitannya dengan acara itu. Ya memang sudah menjadi tanggung jawab DKP. Meski kondisi lebih kotor dari biasanya,” kata Gatot dihubungi Solopos.com, Minggu.

Gatot juga tidak menampik adanya laporan dari warga sekitar yang mengeluhkan kondisi Manahan usia acara drag race. Gatot juga menyampaikan dalam setiap acara, penyelenggara membayar retribusi keramaian untuk daerah. Retribusi itu salah satu fungsinya untuk biaya kebersihan lokasi acara.

Advertisement

“Jadi ketika Pemkot tidak mengizinkan, saya tidak tahu apakah penyelenggara itu membayar retribusi keramaian atau tidak,” kata Gatot.

Di sisi lain, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo meminta kepada setiap penyelenggara yang menggunakan Kota Bengawan sebagai lokasi, wajib menghargai ketentuan daerah setempat. Kabid Lalulintas Dishubkominfo Kota Solo, Sri Baskoro mengatakan ijin pemakaian area, khususnya jalan wajib dipenuhi.

“Izin dimaksudkan untuk pengalihan jalan yang terkait dengan trayek angkutan jalan maupun orang, maupun penyesuaian tonase,” jelas Baskoro.

Advertisement

Ketua Panitia Dragbike, Jamal mengaku jauh sebelum pelaksanaan kegiatan pihaknya sudah berkoordinasi dengan DKP Kota Solo. “Kami sudah berkomunikasi dengan DKP terkait pembersihan setelah acara selesai. Dan pihak DKP menyanggupi karena itu sudah menjadi kewajiban mereka,” tukas Jamal.

Jamal juga menyatakan seluruh ijin dari kelurahan hingga Kota Solo sudah dikantonginya. “Karena acara ini tingkat nasional kami tentu sudah menyusun rancangan dan ijin jauh hari sebelumnya. Sehingga pernyataan kami tidak berijin itu salah. Secara normatif panitia juga turut menjaga lingkungan Manahan,” tutup dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif