Soloraya
Senin, 3 Maret 2014 - 03:42 WIB

Dishubkominfo Wonogiri Bakal Tertibkan Warnet dan Game Online

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warnet (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI–Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri akan menertibkan warung internet (warnet) maupun game online yang melanggar aturan. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan warnet oleh para pelajar.

Kepala Bidang Informatika dan Komunikasi Dishubkominfo Wonogiri, Dwi Saputro, mengatakan penertiban tersebut ditekankan agar para pengusaha warnet menaati aturan. Selama ini, pihaknya telah melakukan pembinaan terhadap para pengusaha warnet secara berkelanjutan.

Advertisement

“Kami sudah sering menertibkan warnet di wilayah Kota Wonogiri, dalam waktu dekat akan ditertibkan dan didata ulang lagi,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di kantornya akhir pekan lalu.

Menurut dia, para pelajar berseragam sekolah dilarang mengakses jaringan internet di warnet saat jam sekolah. Selain itu, pihaknya telah mewanti-wanti para pengusaha warnet untuk memblokir situs yang mengandung unsur pornografi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan warnet oleh para pelajar.

Sesuai aturan, kata Dwi, sekat antarbilik komputer maksimal 150 cm. Dengan demikian, penjaga warnet tetap bisa memantau pengguna internet di warnet setiap saat. “Pelajar diperbolehkan mengakses internet di warnet dengan syarat membawa surat tugas dari sekolahnya masing-masing. Bilik di dalam warnet juga diatur untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan,” terang dia.

Advertisement

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk menertibkan warnet yang berada di pedesaan. Pengelola warnet akan diberi sanksi apabila belum memblokir situs internet yang mengandung unsure pornografi. Langkah ini dilakukan sebagai efek jera para pengelola warnet agar menaati aturan.

Berdasarkan data dari Dishubkominfo Wonogiri, warnet di Wonogiri berjumlah sekitar puluhan warnet. Mayoritas warnet berada di wilayah Kota Wonogiri. Sementara sisanya terdapat di pedesaan-pedesaan.

Sementara seorang penjaga warnet di kawasan Wonoboyo, Ahmad, menyatakan pihaknya selalu melarang para pelajar berseragam sekolah yang hendak mengakses jaringan internet. Selain itu, pihaknya juga melarang kalangan anak-anak mengakses internet di warnet tersebut. Selama ini, pihaknya telah memasang filter yang berfungsi memblokir situs-situs berbau cabul.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif