Solopos.com, KLATEN — Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, mengimbau kepada warga untuk lebih waspada. Pasalnya, hujan diperkirakan masih akan turun hingga akhir Maret.
“Kami juga meminta agar koordinasi antara penambang, warga dan relawan di lereng Merapi terus ditingkatkan,” kata Sri Winoto, Sabtu (1/3/2014) malam.
Hingga saat ini BPBD tengah merencanakan pemasangan alat early warning system khusus lahar hujan dan lahar panas di lereng Merapi. Kendati demikian, hal tersebut masih memerlukan waktu hingga cukup matang.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah truk yang sarat muatan pasir terseret aliran lahar hujan di Dam Karangbutan, Jumat sore. Truk tersebut tidak sempat menghindari karena beban muatan yang sangat berat.
Akibatnya, truk tersebut tersapu aliran lahar hujan dengan intensitas sedang dan terseret hingga puluhan meter. Truk tersebut akhirnya tertimbuhn material vulkanis Gunung Merapi sedalam 5 meter. Sementara, sang sopir truk yang merupakan warga Purwodadi, Sukardi, 45, selamat dari musibah tersebut. Dia berhasil melarikan diri sebelum lahar hujan datang menghantam badan truk.