Jatim
Selasa, 21 Mei 2024 - 22:28 WIB

2 Bocah Perempuan Meninggal Tenggelam saat Bermain di Sungai Amprong Malang

Redaksi Solopos.com  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian mendatangi lokasi terseretnya tiga anak di aliran Sungai Amprong di Jalan Ki Ageng Gribig Gang 2, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (21/5/2024). (ANTARA/HO-Polsek Kedungkandang)

Solopos.com, MALANG – Dua bocah perempuan meninggal dunia akibat terseret arus dan tenggelam di Sungai Amprong, Jl. Ki Ageng Gribig gang 2, Madyopuro, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (21/5/2024).

Kapolsek Kedungkadang Polresta Malang Kota, AKP Effendi Budi Wibowo, mengatakan dua bocah yang meninggal dunia terseret arus sungai itu bernama Natasya Sabrina, 7, dan Intan Aqilla, 8. Peristiwa tragi situ terjadi pada Selasa sekitar pukul 16.15 WIB.

Advertisement

“Korban mendatangi sungai tersebut kurang lebih pukul 15.00 WIB untuk mandi dan bermain,” kata Effendi.

Effendi menjelaskan dua bocah itu mandi dan bermain di aliran Sungai Amprong bersama satu temannya yang lain, Raya Febrianti, 6. Ketiga bacah itu bermain ke sungai tanpa sepengetahuan orang tua mereka.

Advertisement

Effendi menjelaskan dua bocah itu mandi dan bermain di aliran Sungai Amprong bersama satu temannya yang lain, Raya Febrianti, 6. Ketiga bacah itu bermain ke sungai tanpa sepengetahuan orang tua mereka.

Menurutnya, pada saat ketiga anak tersebut mandi dan bermain di aliran Sungai Amprong, tiba-tiba aliran sungai deras, sehingga ketiga anak tersebut terseret arus. Dua korban dilaporkan meninggal dunia, sementara satu lainnya selamat.

“Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, anak-anak tersebut ke sungai tanpa sepengetahuan orang tuanya,” katanya yang dikutip dari Antara.

Advertisement

“Dua korban dipastikan telah meninggal, sedangkan untuk korban yang selamat menjalani perawatan medis lebih lanjut,” tambahnya.

Dalam kejadian tersebut, kata dia, atas permintaan keluarga korban, jenazah tidak dilakukan autopsi dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.

“Atas permintaan pihak keluarga, untuk tidak dilakukan autopsi dan meminta jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, salah satu saksi mata Ardin, 23, mengatakan saat itu ia hendak memancing di area Sungai Amprong dan kemudian secara tiba-tiba ada dua anak laki-laki yang meminta tolong karena ada anak yang tenggelam.

Saat itu, tiga anak perempuan tersebut sudah terseret arus aliran Sungai Amprong sejauh kurang lebih 200 meter. Satu anak terlihat tersangkut dahan bambu, satu anak tenggelam dan satu lainnya berusaha berenang untuk menyelamatkan diri.

Ia bersama sejumlah warga sekitar langsung berusaha untuk menolong tiga anak yang terseret arus tersebut. Selain itu, juga dilakukan pencarian terhadap salah satu anak yang sempat tenggelam. Pada akhirnya, ketiga anak yang terseret arus tersebut berhasil dievakuasi.

Advertisement

“Saya masuk ke sungai dengan warga lainnya untuk menolong. Satu anak selamat, sementara dua anak lainnya meninggal,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif