Soloraya
Sabtu, 1 Maret 2014 - 17:21 WIB

LONGSOR DI BOYOLALI : Belasan Titik di Jalur Ampel-Cepogo-Selo Diterjang Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga dan aparat bergotong royong membersihkan longsoran tanah yang terjadi di Desa Jeruk, Kecamatan Selo, Sabtu (1/3/2014). Belasan titik di jalur Cepogo-Selo dan Cepogo-Ampel mengalami longsor akibat hujan deras, Jumat (27/2/2014).(JIBI/Solopos/Hijriyah Al Wakhidah)

Solopos.com, BOYOLALI–Belasan titik di sepanjang jalur Cepogo-Selo dan Cepogo-Ampel mengalami longsor. Tetapi, dari belasan titik itu hanya ada tiga titik longsor di jalur Cepogo-Ampel yang cukup parah dan sampai menutup seluruh badan jalan.
Ketiga titik longsor itu ada di dekat jembatan Kali Mati, kemudian di wilayah Tarubatang dan terakhir di Dukuh Gondang, Desa Jeruk, Kecamatan Selo.

Tanah longsor di Dukuh Gondang, Desa Jeruk, Kecamatan Selo ini terbilang paling parah. Longsor yang terjadi Jumat (27/2/2014) siang akibat hujan deras yang mengguyur kawasan lereng Gunung Merbabu itu.

Advertisement

Longsor menimpa tebing setinggi tujuh meter dan panjang longsoran hingga 15 meter. Tebal tebing yang longsor mencapai 1 meter. Lantaran menutup seluruh badan jalan, maka mempersulit akses warga Desa Tarubatang, Desa Senden dan Desa Jeruk. Warga yang ingin ke Cepogo atau ke Boyolali harus mencari jalur alternatif.

“Motor apalagi mobil sampai tidak bisa melintas,” kata salah satu warga Dukuh Gondang, Desa Jeruk, Siswo Manto, 50.

Sabtu (1/3/2014) pagi, Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM (DPU dan ESDM) Boyolali, turun ke lokasi bersama warga membersihkan jalan dari material longsoran. Untuk evakuasi longsoran kali ini memang tidak memakai alat berat hanya peralatan tradisional. Sehingga, Sabtu siang satu per satu jalur sudah bisa dibuka. Meskipun belum sepenuhnya bersih, tetapi jalur tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda empat.

Advertisement

Dari pantauan, di titik ini rawan terjadi longsor susulan. Karena tebing ladang itu sudah terlihat retak-retak.Pada waktu yang hampir bersamaan, tanah longsor juga terjadi di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB). Longsor di sekitar jalur Irung Petruk, Desa Genting Kecamatan Cepogo itu juga terjadi di sekitar tiga sampai empat titik.

“Memang hanya longsor kecil tapi cukup rawan juga. Karena dari beberapa titik longsor itu, ada satu titik yang sempat longsor hingga menutup separuh badan jalan,” kata Kapolsek Cepogo, AKP Bambang Rusito M, saat ditemui solopos.com, Sabtu. Tebing setinggi lima meter itu longsor sepanjang dua meter.

Bambang juga menyebutkan longsor terjadi antara Jumat siang saat wilayah Cepogo hujan deras. Begitu longsor, warga bersama jajaran Muspika langsung bergotong-royong membersihkan longsoran tanah sehingga lalu lintas bisa segera lancar. Untuk upaya pembersihan jalan juga tidak menggunakan alat berat hanya peralatan tradisional agar proses evakuasi berjalan lebih mudah.

Advertisement

“Tidak ada korban materi apalagi korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Camat Cepogo, Agus Tandiyo, dalam laporannya kepada Pemkab Boyolali.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif