News
Sabtu, 1 Maret 2014 - 14:33 WIB

Dua Korban Tewas Rafting di Batu Ditemukan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rafting (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, BATU--Dua korban kecelakaan olahraga wisata rafting atau arung jeram di aliran Kali Brantas di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, ditemukan dalam keadaan meninggal.

Salah satu petugas pencarian korban, Anggara, Sabtu (1/3/2014) mengatakan dua korban tewas yang ditemukan itu diduga bernama Ilham dan Kiki. Identitas mereka belum dipastikan karena tim di lapangan belum sempat melakukan identifikasi.

Advertisement

“Kami hanya menduga saja kedua korban itu berdasarkan baju yang dipakai, dan kami cocokkan dengan foto saat mereka belum berangkat rafting,” kata Anggara ketika ditemui di pos evakuasi Pendem, Kota Batu.

Ia mengatakan kedua korban tewas tersebut ditemukan di tempat yang berbeda, seperti Kiki yang ditemukan di wilayah aliran Depok, sedangkan Ilham ditemukan tim evakuasi di wilayah aliran Sengguruh.

Tim juga masih melakukan pencarian terhadap satu korban lagi bernama Lia dengan menyisir aliran Sungai Brantas yang cukup deras, serta melakukan pantauan di sejumlah pos aliran sungai seperti di Pos Pendem dan Sengguruh.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan, seorang tewas dan tiga korban hilang dalam kecelakaan olahraga wisata rafting atau arung jeram di aliran Kali Brantas, Kota Batu Jumat (28/2/2014) petang.

Satu korban tewas ditemukan warga di sekitar jembatan Desa Pendem atas nama Nurul Komar,23, warga Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Sasmito mengatakan kejadian berawal ketika 18 peserta mengikuti kegiatan rafting dengan memberangkatkan lima perahu dari Desa Torongrejo, Kecamatan Beji, Kota Batu.

Advertisement

Rute rafting itu rencananya berakhir di Desa Areng Areng atau berjarak sekitar 10 Km dari lokasi awal berangkat, Desa Torongrejo.

Namun, saat mendekati “rest area” atau lokasi peristirahatan, satu perahu dilaporkan terguling dan terseret arus, karena ketika itu arus sungai sedang deras akibat hujan.

Dalam satu perahu yang terguling ada lima peserta, dan satu ditemukan meninggal, satu lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif