Jogja
Sabtu, 1 Maret 2014 - 13:43 WIB

6 Peserta Seleksi CPNS Bantul Terindikasi Palsukan Data

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes CPNS (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, BANTUL–Sebanyak Enam peserta ujian seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) kategori II di Bantul dan telah dinyatakan lolos ujian jalur khusus terindikasi memalsukan data dokumen pendukung demi dapat diangkat PNS dan memperoleh Nomor Induk Pegawai (NIK).

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bantul mengeluarkan ultimatum agar CPNS yang dinyatakan lolos ujian namun menggunakan berkas aspal (asli tapi palsu) untuk segera mengundurkan diri sebelum kecurangannya terkuak.

Advertisement

Kepala BKD Bantul Broto Supriyanto mengatakan, BKD dan Inspektorat Daerah (Ispekda) Bantul kini tengah menelusuri dugaan adanya pemalsuan berkas ujian seleksi CPNS kategori II. Ia mengharapkan mereka yang merasa memalsukan berkas dokumen pendukung legowo menyatakan mundur sejak dini.

“Harapan kami mereka yang merasa memalsukan berkas mengundurkan diri dari sekarang. Tidak hanya berlaku untuk guru, tapi juga tenaga teknis dan semua formasi,” ujar Broto Supriyanto, Jumat (28/2/2014).

Menurut Broto, pemalsuan data sebagai bentuk kecurangan sekaligus tindak pidana. Bahkan tidak hanya pemegang surat keputusan (SK) aspal yang kena namun juga kepala sekolah yang turut menandatangani. “Ini baru mulai kami endus ada beberapa diduga kuat melakukan praktik curang dalam penerbitkan SK yang tidak sesuai masa kerja tenaga honorer,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif