Soloraya
Jumat, 28 Februari 2014 - 19:17 WIB

POLEMIK PASAR IR. SOEKARNO : Demo, Pedagang Salat Jumat di Jl. Jenderal Sudirman

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pengunjuk rasa mengumandangkan azan di tengah Jl. Jenderal Sudirman Sukoharjo di tengah aksi unjuk rasa menuntut penyelesaian proyek Pasar Ir. Soekarno, Jumat (28/2) siang. Puluhan pengunjuk rasa melakukan Salat Jumat di Jl. Jenderal Sudirman.(JIBI/Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SUKOHARJO–Aksi unjuk rasa kembali dilakukan pedagang Pasar Ir. Soekarno, Sukoharjo, Jumat (28/2/2014).

Unjuk rasa dilakukan sekitar 150 pedagang Pasar Ir. Soekarno bersama aliansi buruh dan mahasiswa mulai sekitar pukul 10.00 WIB. Aksi dipusatkan di Jl. Jenderal Sudirman tepatnya depan Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) dan Rumah Dinas Bupati.

Advertisement

Pengamatan solopos.com, ketegangan terjadi saat pengunjuk rasa bermaksud menjalankan Salat Jumat di musala Rumdin Bupati Sukoharjo. Pasalnya upaya pedagang dicegah petugas Satpol Pamong Praja (PP) dan petugas Polres Sukoharjo yang berjaga di pintu masuk rumdin.

Petugas keamanan juga menutup rapat pagar pintu gerbang Rumdin Bupati. Situasi tersebut membuat pengunjuk rasa memutuskan untuk menjalankan Salat Jumat di badan Jl. Jenderal Sudirman. Mereka menggunakan alas MMT, spanduk dan kertas koran.
Ketua Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Wilayah Sukoharjo, Topan Tri Haryoko yang turut serta dalam unjuk rasa, ditemui wartawan mengaku heran dengan sikap Pemkab Sukoharjo melarang pengunjuk rasa menjalankan Salat Jumat di musala Rumdin Bupati.

Padahal menurut dia musala dan Rumdin Bupati dibangun menggunakan uang rakyat, termasuk pedagang Pasar Ir. Soekarno. “Sehingga kami putuskan Salat Jumat di jalan. Karena fokus kami adalah kesengsaraan pedagang, maka kami salat dengan kondisi keprihatinan,” kata dia.

Advertisement

Topan mengatakan, pihak yang melarang pengunjuk rasa menjalankan Salat Jumat di musala Rumdin Bupati adalah petugas Satpol PP. Di sisi lain, dia menegaskan, aksi unjuk rasa dilakukan pedagang yang menuntut proyek Pasar Ir. Soekarno segera selesai.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif