Jogja
Jumat, 28 Februari 2014 - 13:31 WIB

KEISTIMEWAAN DIY : Arsip Kraton Diburu hingga ke Eropa

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat (Istimewa)

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) mengejar arsip-arsip Kraton zaman Hamengku Buwono I, II, dan III ke Belanda dan Inggris. Anggaran dari Dana Keistimewaan sebesar Rp3 miliar disiapkan untuk memboyongnya.

“Paling tidak dapat kopiannya,” ujar Kepala BPAD DIY Budi Wibowo di Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah DIY, Kamis (27/2/2014).

Advertisement

Kegiatan itu semula direncanakan pada 2013, namun Danais pada tahun itu pencairannya baru dilakukan November mepet dengan tutup buku akhir tahun. Pada tahun ini, BPAD kembali dijatah Danais total Rp7 miliar, turun dari sebelumnya Rp11 miliar.

Saat Inggris menjajah Indonesia dengan dipimpim Raffles, kata dia, ada sebanyak 35 gerobak yang selama lima hari menjarah arsip Kraton, terutama pada zaman HB III. Ikut dijarah pula saat itu adalah pusaka- pusaka Kraton.

Ia mengaku telah bekerja sama dengan kedutaan Indonesia di Inggris, Namun masalahnya, arsip-arsip Kraton itu tidak banyak ditemukan di British Library, melainkan di Museum Raffles. “Itu yang susah karena Raffles adalah yayasan swasta,” ungkapnya.

Advertisement

Selain ke Inggris, Budi mengatakan, pelacakan buku-buku Kraton juga akan dilakukan ke negeri kincir angin. Komunikasi dengan duta besar Indonesia, katanya, telah dilakukan. “Jangan sampai ada dokumen yang terlewatkan,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif