Soloraya
Sabtu, 18 Mei 2024 - 06:00 WIB

Namanya Mirip Daerah Terkenal di Solo, Begini Asal-usul Gladagsari Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan Balai Desa Gladagsari, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Jumat (17/5/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Di pinggir jalan Solo-Semarang wilayah Boyolali, ada desa bernama Gladagsari. Sebelum pemekaran wilayah pada 2019, Gladagsari masuk wilayah Kecamatan Ampel. Setelah Kecamatan Ampel dipecah dan dibentuk Kecamatan Gladagsari, Desa Gladagsari juga masuk kecamatan baru tersebut.

Nama Gladagsari sekilas mengingatkan pada satu kawasan terkenal di pusat Kota Solo, yakni kawasan Gladak yang berada di sisi utara Keraton Solo. Saking terkenalnya, kawasan tersebut kerap menjadi landmark atau penanda (ancer-ancer) bagi orang yang hendak berkegiatan di Solo.

Advertisement

Selain kemiripan nama, cerita asal-usul dua kawasan tersebut juga ada kemiripan, yakni sama-sama berasal dari kata “gladak” dan terkait dengan aktivitas pengangkutan barang/hewan.

Dari catatan Solopos.com, kawasan Gladak, Solo, dinamai demikian dari kata “gladak” karena dulunya pada masa kekuasaan Keraton Solo, kawasan itu menjadi lokasi hewan-hewan hasil buruan Raja digladak atau ditarik menggunakan tali dari kandang di kawasan Krapyak menuju Keraton.

Advertisement

Dari catatan Solopos.com, kawasan Gladak, Solo, dinamai demikian dari kata “gladak” karena dulunya pada masa kekuasaan Keraton Solo, kawasan itu menjadi lokasi hewan-hewan hasil buruan Raja digladak atau ditarik menggunakan tali dari kandang di kawasan Krapyak menuju Keraton.

Di sisi lain, asal-usul Gladagsari, Boyolali, konon juga berasal dari kata “gladak”. Hanya, gladak yang dimaksudkan di sini adalah sebutan untuk kendaraan angkutan barang.

Asal-usul nama Gladagsari yang berasal dari kata “gladak” diamini Sekretaris Desa Gladagsari, Boyolali, Puji Artati. Puji mengungkapkan asal usul nama Desa Gladagsari berdasarkan cerita turun temurun berasal dari kendaraan angkut bernama “gladak”.

Advertisement

Menurut Puji, dulu warga yang akan ke pasar setempat harus melewati jalan yang sangat menanjak. Hanya kendaraan gladak yang bisa melewati jalan menanjak. Saat ini jalan menanjak tersebut menjadi jalan Solo-Semarang dari timur jembatan Keboan lama di timur Dukuh Dawung, Desa Candi, Kecamatan Ampel, menuju Kebon Jeruk, Gladagsari.

Pasar Gladak

Ia memperkirakan Pasar Gladak berada di ruko-ruko depan Kantor Kecamatan Gladagsari. “Itu [gladak] oleh warga digunakan untuk mengangkut barang-barang ke pasar,” kata dia saat dijumpai Solopos.com di kantor desa setempat, Jumat (17/5/2024).

Alat angkut gladak akhirnya lebih sering mangkal di pasar. Kemudian, pasar tersebut diberi nama Pasar Gladak. Puji tak tahu pasti bagaimana daerah pasar tersebut kemudian menjadi Desa Gladagsari karena sejarah tersebut hanya berdasarkan cerita rakyat yang diteruskan secara lisan.

Advertisement

Dari cerita yang ada, Puji memperkirakan banyak warga Gladagsari yang dulu bermata pencaharian sebagai pedagang. Sementara itu, salah satu warga Dukuh Tempel, Desa Gladagsari, Boyolali, Marsam, 63, mengatakan dari cerita yang ia dengar secara turun-temurun, lokasi Pasar Gladak berada di depan Pasar Ampel saat ini.

Saat ini, lokasi yang dulunya diduga adalah Pasar Gladak sudah berubah menjadi rumah-rumah warga dan ruko. Ia sendiri tidak melihat atau mengalami secara langsung aktivitas di Pasar Gladak karena saat ia kecilnya pasar itu sudah menjadi Pasar Ampel.

Marsam juga mendapatkan informasi terkait asal usul nama Gladagsari dari cerita turun-temurun. “Ceritanya nama Gladagsari dari nama Pasar Gladak. Itu juga buat istirahat orang pasar yang membawa barang,” kata dia.

Advertisement

Ia mengatakan Gladagsari dulu dan sekarang sudah jauh berbeda. Dulunya rumah-rumah sangat jarang dan masih banyak ladang. Sekarang lebih banyak bangunan di Gladagsari.

Dari data yang dihimpun Solopos.com, saat ini Desa Gladagsari ditinggali 3.927 warga. Mayoritas bekerja sebagai petani, buruh pabrik, dan wiraswasta. Desa Gladagsari terdiri atas delapan RW, 17 dukuh, dan 23 RT.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif