Soloraya
Jumat, 28 Februari 2014 - 07:30 WIB

FATWA HARAM KUBURAN MEWAH : Makam Lukminto Bos Sritex Dikonsep Tak Menyeramkan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SHRI Garden kompleks permakaman keluarga H.M.Lukminto di Delingan, Karanganyar. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR–Media Manager General Affair PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex), Sri Satono Basuki tak sepakat makam mantan bos PT Sritex, H.M. Lukminto di Delingan, Karanganyar merupakan makam mewah. Karena makam Lukminto hanya gundukan tanah biasa yang ditanami rumput.

“Saya belum baca statemen dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), tetapi menurut saya makam Pak Lukminto tidak mewah. Sejak awal konsep makam Beliau memang dibuat agar tidak mengesankan serem saja. Yang jelas Shrine Garden [kompleks makam Lukminto] tidak dikomersilkan,” ujar dia Basuki ketika dihubungi Solopos.com melalui telepon selulernya, Kamis (27/2/2014).

Advertisement

Mungkin, papar dia, kompleks makam yang kontur tanahnya seperti pegunungan dan dibangun dengan arsitektur mengikuti lekuk tanah mengesankan mewah. Dia menjelaskan kolam di kompleks baian depan dibuat karena memanfaatkan tanah cekungan dan juga dimanfaatkan untuk resapan air.

Dia menjelaskan makam Lukminto yang dikelilingi taman dimaksudkan untuk menghilangkan kesan angker layaknya tanah permakaman pada umumnya. Dengan demikian orang yang ziarah ke makam Lukminto diharapkan tak dihinggapi rasa menyeramkan.

Sementara itu salah seorang tukang kebun makam Lukminto, Ratmin, 45, mengatakan areal makam seluas 8 hektare tak dibeli langsung seluas itu. Karena ketika itu Lukminto membeli sedikit demi sedikit dari pemilik tanah.

Advertisement

“Ketika itu tanah tersebut dibeli dengan harga kira-kira Rp150.000 per meter persegi. Menurut saya makam itu tidak mewan tetapi memang luas,” ujar dia.

Secara terpisah staf Administrasi Yayasan Makam Tien Soeharto, Ari Bowo mengatakan statemen MUI yang mengharamkan makam mewah, sering kali berbeda pendapat dengan budaya pihak tertetu. Karena itu kompleks makam Astana Giribangun tempat disemayamkan keluarga mantan Presiden RI Soeharto dan istrinya Tien Soeharto yang dibangun pada areal seluas kira-kira 8 hektare ini jika dinilai haram akan memicu debat berkepanjangan.

“Untuk ukuran sekitar sini makam ini memang tergolong mewah, tetapi yang jelas makam ini makam keluarga. Sehingga yang dimakamkan di sini nanti selain Pak Harto dan Ibu Tien saya kira ya orang-orang dekat beliau,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif