Jogja
Kamis, 27 Februari 2014 - 10:20 WIB

Ribuan Guru di Gunungkidul dapat Kiriman Surat dari ARB

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nugroho Budi Santoso, Guru SMU Pembangunan 4 Playen, menunjukan surat pribadi Abu Rizal Bakrie yang diterima guru-guru di Gunungkidul. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Ribuan guru sekolah di Gunungkidul mendapat kiriman surat pribadi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB).

Surat yang berisi permohonan dukungan pencalonan presiden tersebut dikirim melalui kantor pos cabang Wonosari tanpa mencantumkan alamat pengirim.

Advertisement

Kepala Sekolah SMU Pembangunan 4 Playen, Sarono, Rabu (26/2/2014) mengaku bahwa sebagian besar guru-guru di sekolahnya mendapatkan surat dari ARB, sejak beberapa hari yang lalu. Dia juga tidak mengerti kenapa surat permohonan dukungan calon presiden itu dilayangkan ke sekolah.

“Sah-sah saja surat minta dukungan tapi baiknya kalau surat pribadi dikirimkan ke rumah bukan ke sekolah,” kata Sarono.

Tidak hanya sekolah SMU namun juga guru-guru SD juga menerima surat pribadi ARB. Salah satu guru SD di Wonosari yang enggan disebut namanya mengaku mendapat surat itu yang dikirim ke sekolahnya.

Advertisement

Meski mendapatkan surat pribadi, namun hal itu diakuinya tidak akan mempengaruhi pilihannya dalam pilpres 2014. “Kalau soal memilih saya akan memilih pemimpin yang menurut saya baik,” ucap dia.

Manager Cabang Operasi Kantor Pos Wonosari Wedha Wijayanto mengakui menerima kiriman surat yang berlabel ARB sebanyak 13.716. Surat itu diterima kantor pos pada 13 Februari lalu, namun baru bisa diedarkan tiga hari kemudian karena kendala hujan abu vulkanik letusan Gunung Kelud. “Suratnya baru kita distriusikan tanggal 16 Februari,” kata Wedha.

Wedha mengatakan, sebanyak 429 dari jumlah 13.716 surat tidak bisa diantarkan ke penerimanya karena beberapa hal diantaranya guru sudah pensiun, ada yang sudah meninggal dunia dan alamat penerima tidak jelas.

Advertisement

Surat pribadi ARB ini ditandatangani ARB tertanggal 29 Januari 2014. Dalam selembar surat itu juga terpasang gambar ARB mengenakan kemeja putih didampingi istrinya.

Surat itu berisi permohonan doa restu dan dukungan dalam pemilu 2014 mendatang. Dalam surat juga tertulis janji ARB akan mengangkat nasib guru, nelayan, pekerja, perawat, supir, dan pedagang kecil.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif