Soloraya
Kamis, 27 Februari 2014 - 16:30 WIB

LOGISTIK PEMILU : Puluhan Surat Suara Ditemukan Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyortiran dan pelipatan surat suara pemilu.(JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, KLATEN–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten mengadakan sortir dan pelipatan surat suara Pemilu Legislatif 2014 mulai 27 Februari hingga 15 Maret 2014 di gedung SMK Katolik, Klaten Utara, yang disewa untuk gudang KPU. Dari hasil sortir sementara, puluhan surat suara ditemukan rusak.

Hal itu diungkapkan Sekretaris KPU Klaten, Rohmat Sunarno, saat ditemui wartawan di gudang KPU, Kamis (27/2/2014). Surat suara yang rusak itu, di antaranya terdapat bercak tinta, berlubang, kotor, sobek, dan kusut. Ia pun menyatakan temuan surat suara yang rusak diperkirakan terus bertambah.

Advertisement

“Sementarai ini, temuan kami baru sekadar adanya bercak tinta, surat suara yang berlubang, kotor, dan sobek. Jumlahnya mencapai puluhan dan akan bertambah. Tapi, untuk surat suara itu kami minta untuk dipisah terlebih dahulu untuk disortir lagi, apakah masih ada yang bisa digunakan atau tidak,” katanya.

Selanjutnya, setelah dilakukan sortir ulang dan memang surat suara itu tidak bisa digunakan, maka diusulkan untuk penggantian. Menurut Rohmat, apabila surat suara itu tetap dipaksakan untuk digunakan, akan mempengaruhi proses pelaksanaan pemungutan suara.

“Untuk sortir ulang akan kami rakukan bersama anggota KPU lainnya untuk menentukan tingkat kerusakannya. Misalnya, surat suara yang kusut karena tertumpuk di dalam boks, mungkin masih bisa digunakan karena tidak ada yang berlubang atau sobek. Tapi, kalau surat suara itu benar-benar rusak, maka tidak bisa digunakan,” ujarnya.

Advertisement

Untuk itu, pihaknya akan mendata surat suara yang rusak untuk mengusulkan penggantian surat suara yang baru ke KPU Provinsi Jawa Tengah dan KPU RI. Jadi, lanjut dia, surat suara yang akan digunakan tidak menimbulkan gejolak saat pemungutan suara.

Terkait kegiatan sortir dan pelipatan surat suara itu, pihaknya melibatkan sekitar 200 orang warga sekitar. Menurutnya, jumlah tenaga tersebut bisa bertambah jika membutuhkan waktu yang lebih cepat. Sebab, ia berencana memasukkan surat suara tersebut dalam kotak suara pada 16 Maret hingga 19 Maret, sehingga pada 20 Maret bisa di distribusikan ke TPS.

“Kegiatan sortir dan pelipatan surat suara ini juga diawasi Panwaslu [Panitia Pengawas Pemilu] Kabupaten Klaten dan Polres Klaten. Kami ingin kegiatan ini bisa berjalan dengan aman,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif