News
Kamis, 27 Februari 2014 - 13:26 WIB

KONTROVERSI PROFESOR RHOMA IRAMA : Di Iran, Ijazah American University of Hawaii Dianggap Ilegal

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Spanduk Prof. Rhoma Irama (Detik/Twitter)

Solopos.com, SOLO — American University of Hawaii, nama perguruan tinggi yang dikabarkan memberi gelar profesor kepada Rhoma Irama ternyata sudah jadi kontroversi di Iran sekitar setengah dekade silam. Kabarnya, universitas itu telah memberikan ijazah ilegal dan telah ditolak oleh Kementrian Urusan Publik Iran.

Saat kontroversi gelar profesor milik Rhoma Irama bergulir, banyak pertanyaan soal universitas mana yang memberinya gelar profesor?” Pertanyaan ini kembali menjadi misteri setelah universitas terkait ternyata tak terdaftar di Webometrics.

Advertisement

Sebuah laman blog di Iran mengungkap universitas ini telah berganti nama. Dilansir Detik.com yang mengutip blog Inside Iran melaporkan gelar dari universitas ini tak diakui di Iran.

Kementerian Urusan Publik Iran menolak pengakuan gelar American University of Hawaii pada Januari 2006 silam. Universitas ini disebut telah memberikan ijazah yang diragukan keabsahannya kepada sejumlah pegawai negeri dan swasta di Iran. Ini karena mereka dapat ijazah tanpa benar-benar kuliah di kampus. Pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad kala itu menyatakan lembaga ini menjajakan gelar ilegal.

Bisnis gelar ilegal itu berlangsung selama tujuh tahun dan para pejabat di Iran sempat menutup mata. Sampai kemudian ketahuan paran pegawai negeri merogoh kocek sekitar US$10.000 untuk mendapatkan ijazah sarjana dan pascasarjana untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat. Bahkan dikabarkan orang-orang penting di pemerintahan Iran juga menggunakan ijazah dari universitas ini.

Advertisement

Universitas ini disebut telah berganti nama menjadi American University of Hummanities. Di Iran, universitas ini dikenal dengan istilah universitas global. Universitas ini, seperti ditulis di blog shivathespy.blogspot.com, tidak memiliki siswa. Mereka mengklaim hanya membantu pelajar tanpa memandang usia, asal usul, dan kepercayaan, untuk belajar tanpa batasan.

Universitas ini memang terbilang misterius. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melalui Ketua Dewan Perwakilan Partai (DPP), Marwan Jafar, juga mempertanyakan Universitas itu.

“Di berita ditulis mendapat gelar dari American University of Hawaii. Saya baru tahu ada universitas semacam itu. Yang saya tahu di Hawaii itu ada universitas terkemuka, tapi namanya University of Hawaii,” ujarnya belum lama ini.

Advertisement

Rhoma Irama diketahui dalam biografinya mendapatkan gelar profesor dari American University of Hawaii pada 2005.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif