Soloraya
Rabu, 26 Februari 2014 - 07:30 WIB

ZENSHO KARAOKE SOLO DISERANG : "Penyerang Langsung ke Ruang Pemandu Karaoke"

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Polresta Solo melakukan pemeriksaan terhadap bangunan Zensho Karaoke Jl Kebangkitan Nasional, Sriwedari Solo, Senin (24/2/2014). Sebelumnya sekelompok massa tak dikenal telah merusak karaoke tersebut pada Minggu (23/2/2014) malam. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Zensho Karaoke Family di Jl. Kebangkitan Nasional, Laweyan, Solo, Minggu (23/2/2014) malam lalu, diserang.

Polresta Solo menduga penyerang merupakan kelompok terorganisasi.  Hal senada disampaikan pekerja Zensho. Sumber yang enggan disebut namanya saat ditemui wartawan mengatakan, para pelaku seperti telah mengetahui seluk beluk ruangan.

Advertisement

Pasalnya, saat kali pertama masuk ada pelaku yang langsung menuju ruang paling ujung tempat berkumpulnya pemandu karaoke. Bahkan, para pelaku tidak membuka ruang-ruang karaoke yang sebenarnya terletak di dekat lobi depan.

“Mereka melewati ruang karaoke dan langsung ke ruang pemandu karaoke,” ujar sumber.

Advertisement

“Mereka melewati ruang karaoke dan langsung ke ruang pemandu karaoke,” ujar sumber.

Menurut salah satu petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kelurahan Sriwedari yang turut menjadi korban, Ris Sudarmadi, para pelaku seperti telah diatur sedimikian rupa.

Ia menduga, ada empat orang yang ditugasi mengawasi dirinya dan empat rekannya yang kala itu berada di pos penjagaan linmas. Kala itu ada dua orang yang mengancam Sudarmaji dan rekan-rekannya menggunakan pedang.

Advertisement

Dinamika Masyarakat

Sementara itu, menurut Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah, kejadian di Zensho merupakan bagian dari dinamika kehidupan bermasyarakat.

Mantan Kapolres Bima, NTB, itu mengklaim, sebenarnya pihaknya telah intensif berpatroli secara gabungan. Selain itu juga menempatkan petugas di pos-pos di titik-titik rawan yang dikondisikan untuk meminimalisasi gangguan kamtibmas.

Advertisement

Dia berjanji akan mengerahkan segala kemampuan untuk mengungkap kasus tersebut.

“Saya pada prinsipnya berjanji kalau memang telah teridentifikasi siapa pun pelakunya, sampai titik darah penghabisan saya akan tegakkan hukum. Kita tunggu saja,” terang Iriansyah saat ditemui wartawan seusai memimpin kegiatan simulasi penanggulangan kerusuhan Pemilu 2014 di halaman Stadion Manahan, Selasa (25/2/2014).

Terpisah, Kapolda Jateng, Irjen Pol. Dwi Priyatno, mengaku telah memerintahkan penyelidik Polresta Solo untuk segera mengungkap kasus tersebut.

Advertisement

Ketika ditanya apakah tembak ditempat perlu diinstruksikan, Kapolda mengatakan tanpa diinstruksikan petugas dilapangan sudah mengetahui apa yang harus dilakukan. Menurut dia, jika polisi mendapat perlawanan yang membahayakan bagi nyawa dirinya dan orang lain, tembak ditempat dapat diterapkan.

“Kalau ada kondisi darurat, pelaku melawan dan membayakan, secara prosedur tembak ditempat bisa dilakukan. Yang jelas penembakan harus terukur dan sesuai prosedur,” terang Kapolda saat ditemui Solopos.com seusai mengecek persiapan pengamanan di kantor KPU Solo, Senin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif