SOLOPOS.COM - Para pemain Real Madrid merayakan golnya ke gawang Atletico Madrid dalam semifinal leg pertama Copa del Rey di Santiago Bernabeu, Kamis (6/2/2014) dini hari WIB (JIBI/Solopos/Reuters)
Solopos.com, GELSENKIRCHEN—Real Madrid dibayang-bayangi penampilan buruknya di daratan Jerman ketika menyambangi markas Schalke 04 di Stadion Veltins Arena, Gelsenkirchen, Kamis (27/2/2014) dini hari WIB.
Dataran Jerman seolah menjadi neraka bagi tim juara sembilan kali Liga Champions tersebut. Betapa tidak, dalam 25 kali kunjungannya ke Jerman, Madrid hanya memetik sekali menang, enam kali imbang dan 18 kali menderita kekalahan! Sebiji kemenangan Madrid di ranah Jerman itu pun diperoleh sudah cukup lama yakni ketika menang 5-3 di markas Bayer Leverkusen pada fase grup Liga Champions, Oktober 2000.
Gambaran keangkeran Jerman bagi Los Blancos, julukan Madrid, setidaknya terlihat jelas pada musim lalu. Di leg pertama babak semifinal Liga Champions, Madrid dipukul telak 1-4 di kandang wakil Jerman, Borussia Dortmund.
Kini, Madrid mau tak mau harus kembali berkunjung ke Jerman untuk melakoni leg pertama babak 16 besar di markas Schalke. Sergio Ramos dkk. mungkin masih diliputi rasa trauma untuk kembali menginjakkan kaki di negara yang pernah dipimpim penguasa Nazi, Adolf Hitler itu. Namun kali ini Madrid mengusung kepercayaan diri setinggi langit untuk meruntuhkan kutukan di Jerman.
Kini, Madrid mau tak mau harus kembali berkunjung ke Jerman untuk melakoni leg pertama babak 16 besar di markas Schalke. Sergio Ramos dkk. mungkin masih diliputi rasa trauma untuk kembali menginjakkan kaki di negara yang pernah dipimpim penguasa Nazi, Adolf Hitler itu. Namun kali ini Madrid mengusung kepercayaan diri setinggi langit untuk meruntuhkan kutukan di Jerman.
Tim ibu kota Spanyol tersebut sedang dalam performa puncak setelah menahbiskan diri sebagai penguasa klasemen sementara Liga Primera, akhir pekan lalu. Di tengah sengitnya pacuan di liga domestik, tim besutan Carlo Ancelotti itu sukses meninggalkan dua seterunya, Barcelona dan Atletico Madrid, yang tumbang di tangan musuh mereka masing-masing pada jornada ke-25 akhir pekan lalu.
Los Galacticos, julukan lain Madrid, mendulang 15 kali kemenangan dalam 16 laga terakhir mereka di berbagai kompetisi. Di sisi lain, gawang Madrid hanya kebobolan dua kali dalam lima laga terakhirnya. Los Blancos juga tak perlu takut bertandang ke Jerman. Sebab Ancelotti memiliki pengalaman pernah menumbangkan Schalke ketika masih membesut AC Milan pada Liga Champions 2005/2006.
“Sebelum kami bermain kontra Schalke kami akan lihat [bagaimana perkembangan terakhir kondisi pemain yang cedera] seperti Marcelo dan [Fabio] Coentrao,” urai Ancelotti, dilansir Soccerway, Selasa (25/2/2014).
“Kami akan bermain dengan skuat terkuat yang paling memungkinkan. Saat ini semua laga sangatlah penting. Mungkin akan menjadi sebuah kasus apabila tidak bermain pada Rabu [Kamis dini hari, kontra Schalke] dan bermain pada Minggu [1/3, melawan Atletico Madrid di Liga Primera],” lanjut pelatih berjuluk Don Carlo.
Schalke tak mau kalah pamor. Tim berjuluk The Royal Blues tersebut mencatatkan rekor 100 persen setelah jeda paruh musim Bundesliga sebelum ditahan imbang Mainz tanpa gol, Jumat (22/2) dini hari WIB.
Di sisi lain, pelatih Schalke, Jens Keller, bisa bernapas lega karena salah satu gelandang terbaiknya, Julian Draxler, telah kembali merumput setelah sembuh dari cedera engkel. Besar kemungkinan, Draxler bakal dipasang sebagai starter bersama bintang-bintang The Royal Blues lainnya, seperti Kevin-Prince Boateng, Max Meyer dan Klaas-Jan Huntelaar.
“Saat Anda masih muda, Anda memimpikan bertemu tim seperti Real Madrid jadi kami semua sangat bersemangat. Saya senang bisa kembali turun di lapangan, namun saya pikir saya masih jauh dari performa terbaikku,” urai Draxler, dilansir soccerladuma.co.za.
Perkiraan Formasi
Schalke 04 (4-2-3-1) Pelatih : Jens Keller
Hildebrand
Hoogland, Matip, Santana, Kolasinac
Boateng, Neustadter
Farfan, Meyer, Draxler
Obasi
Cadangan : Fahrmann, Goretzka, Huntelaar, Szalai, Papadopoulos, Fuchs, Ayhan
Real Madrid (4-3-3) Pelatih : Carlo Ancelotti
Casillas
Arbeloa, Ramos, Pepe, Marcelo
Illarramendi, Alonso, Di Maria
Jese, Benzema, Ronaldo
Cadangan : Lopez, Carvajal, Varane, Xabi Alonso, Isco, Rodriguez, Morata, Casemiro,
Sergio Ramos, Coentrao, Nacho