Sport
Rabu, 26 Februari 2014 - 23:31 WIB

PIALA DUNIA 2014 : Adidas Batal Jual Kaus Seksi Piala Dunia Brasil

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kaus piala dunia yang dianggap melecehkan wanita Brasil (dailymail.co.uk)

Solopos.com, SOLO –  Produsen perlengkapan olah raga asal Jerman, Adidas, menghentikan penjualan kaus seksi Piala Dunia Brasil 2014. Mereka memutuskan menghentikan penjuakan setelah disinyalir mengandung stereotip sensual bagi perempuan di negara tuan rumah, Brasil.

Kaus tersebut sebelumnya dijual melalui website perusahaan dengan slogan Lokin to Skor yang menampilkan model wanita dengan mengenakan bikini di pantai Rio de Janeiro, Brasil dengan mengatakan, “Brasil”. Seorang perempuan lainnya menimpali, “Saya Brasil,”

Advertisement

Lalu ditampilkan logo jantung hati pada kaus yang mereka pakai. Logo itu dirancang menyerupai bokong wanita yang tengah mengenakan bikini berjenis thong.

Dilansir Daily Mail, Selasa (25/2/2014), Adidas mengeluarkan keputusan tersebut hanya berselang beberapa jam setelah Dewan Pariwisata Brasil mengeluarkan kecaman terhadap kaus tersebut. Dewan Pariwisata Brasil berusaha keras menghapus daya tarik seks dalam citra Brasil dan menekan pariwisata seks selama Piala Dunia 2014 berlangsung.

Adidas yang merupakan sponsor resmi Piala Dunia 2014 mengatakan kaus tersebut diproduksi dalam jumlah terbatas dan hanya tersedia di Amerika Serikat. Mereka mengatakan selalu memperhatikan pendapat konsumen dan mitra mereka sehingga mengumumkan produk tersebut tidak akan dijual lagi.

Advertisement

Presiden Brasil Dilma Rousseff dalam akun Twitternya menyatakan akan melakukan yang terbaik untuk mencegah pariwisata seks selama Piala Dunia. “Brasil senang menyambut para wisatawan yang akan datang menonton Piala Dunia, tetapi juga siap melawan pariwisata seksual,” kata Dilma.

Kebijakannya ini juga didukung oleh Kementrian Urusan Perempuan di negeri tersebut yang menganggap kaus tersebut sebagai sebuah pelecehan bagi wanita Brasil. Keputusan Dilma memang diangap sebagai sebuah kejutan mengingat dirinya merupakan presiden wanita pertama di Brasil.

“Ini mengejutkan di negara yang baru saja terpilih sebagai wanita dengan otoritas tertinggi, yang membawa penghormatan besar bagi perempuan dan tidak mentoleransi segala bentuk kekerasan terhadap mereka,” kata kementrian urusan wanita.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif