Jogja
Rabu, 26 Februari 2014 - 12:54 WIB

Dana Bantuan Ditahan, Warga Trenggono Lor Lapor Bupati

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Warga Dusun Trenggono Lor, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul, yang tergabung dalam Lembaga Pembangunan Masyarakat Pedukuhan (LPMP) melapor ke Bupati Gunungkidul, Selasa (25/2/2014).

Mereka mengadu tentang dana bantuan pembangunan yang seharusnya mereka terima dua pekan lalu hingga kini belum bisa dicairkan karena tertahan kepala desa.

Advertisement

Kepala Dusun Treenggono Lor Sumilan mengemukakan, LPMP mengajukan proposal pembangunan cor blok (rabat beton) pada Juli 2013 lalu ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY sebesar Rp100 juta.

Proposal itu pun disetujui dan akhirnya cair Rp119 juta pada 12 Februari 2014. Meski dana sudah turun namun Sumilan belum bisa mencairkannya di bank karena harus ada tandatangan pengesahan dari kepala desa Sidorejo.

“Masalahnya kepala desa tidak mau menandatangani,” ucap Sumilan usai audiensi bersama Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Tommy Harahap.

Advertisement

Sumilan heran karena alasan kepala desa enggan menandatangani pengesahan pencairan dana bantuan tersebut karena Sumilan dianggap tidak pro kepala desa. Sumilan pernah ikut melaporkan dugaan penyelewengan anggaran Desa Sidorejo kepada bupati pada 18 Februari lalu bersama beberapa kepala dusun dan didampingi LSM.

“Katanya kalau dana bantuan mau cair saya harus mencabut laporan penyelewengan kepada bupati waktu itu,” ungkap Sumilan.

Bendahara LPMP Sardiyanto mengaku bingung sebab dana bantuan pembangunan cor blok itu saat ini jadwalnya sudah harus dimulai agar tidak cepat selesai. Dia juga sudah menyampaikan tertahannya dana bantuan ke Disnakertrans.

Advertisement

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Tommy Harahap mengatakan, pihaknya masih akan mengkaji laporan warga tersebut. Dia juga akan meminta klarifikasi kepala desa Sidorejo. “Kalau alasannya tidak rasional tidak benar menahan dana bantuan,” kata Tommy.

Sementara Kepala Desa Sidorejo Sakino belum bisa dimintai konfirmasi. Harian Jogja berusaha menghubungi nomor telepon selular (ponsel) pribadinya berkali-kali tanda masuk tidak diangkat. Pesan singkat elektronik (SMS) yang dikirim pun tidak dibalas. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif