Soloraya
Rabu, 26 Februari 2014 - 18:45 WIB

DAMPAK TRAYEK BARU BST : Angkuta Solo-Bus Kota Kisruh Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO–Lagi, penataan trayek bus kota di Kota Solo memicu kekisruhan dengan angkutan kota (Angkuta) di Kota Bengawan. Karena sebagian jalur bus kota, setidaknya koridor 1, 3 dan 5 yang ditata bersinggungan dengan jalur beberapa angkuta hingga memicu protes.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut puluhan Angkuta dari berbagai jalur di antaranya 08, 01B, 04 dan sebagainya serta puluhan bus kota menggeruduk ke Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo di Manahan, Banjarsari, Rabu (26/2) siang. Sejumlah bus dan Angkuta mereka diparkir berderet di jalan sekitar Kantor Dishubkominfo sehingga menarik perhatian pengguna jalan yang lewat.

Advertisement

“Tadi teman kami ada yang dicegat pihak angkuta di Sangkrah disuruh menurunkan penumpang. Karena pihak angkuta mengaku tidak mendapat penumpang,” ujar salah seorang kru bus yang enggan disebut namanya di halaman Kantor Dishubkominfo, Rabu.

Menurut sumber tersebut pihak Angkuta mencegat bus tersebut karena trayek kedua angkutan umum itu bersinggungan di Jl. Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon. Kondisi ini dinilai mengakibatkan Angkuta semakin kesulitan mencari penumpang.

Sebelumnya diwartakan uji coba pengoperasian bus Batik Solo Trans (BST) koridor 2, Selasa (25/2) membawa dampak berantai. Angkuta jalur 03 sempat mogok tak mencari penumpang menuntut pengaturan ulang trayek baru.

Advertisement

Lebih lanjut Ketua Paguyuban Karyawan Bus Kota Surakarta, Rohmad mengatakan pencegatan bus oleh awal Angkuta jalur 01A dan 04 terjadi di Jl. Kapten Mulyadi atau di sekitar Radio ABC Pasar Kliwon. Di tempat itu sejumlah awak Angkuta menghentikan bus kota agar menurunkan penumpang.

Bus-bus yang dari arah utara tersebut, dicegah ke selatan meneruskan perjalanan menyusuri Jl. Kapten Mulyadi sampai Baturono. Karena kawasan itu juga merupakan kawasan jalur para Angkuta itu sehingga bus disuruh balik arah.

Terkait itu pada rapat sore kemarin, para pengusaha bus dan kru yang rapat dengan Dishubkominfo, kepolisian dan sebagainya mengubah sejulah jalur bus di antaranya koridor 3, 5 dan 7. Mereka sepakat menghindari sejumlah kawasan di antaranya sepenggal Jl. Kapten Mulyadi, Jl. Yos Sudarso dan sebagainya.

Advertisement

“Ini jalan tengah yang diambil pada rapat tadi [kemarin]. Harapan kami semua bisa menerima sehingga tidak ada persoalan lagi di lapangan,” ujar dia.

Dia menjelaskan hal perubahan jalur ini cukup berat, sebab mereka ibaratnya harus babat alas atau memulai jalur baru. Dengan demikian masyarakat tentu banyak yang belum tahu sehingga konsekuensinya pendapatan diperkirakan akan turun.

Sebelumnya, Kepala Dishubkominfo Solo, Yoscha Herman Sudrajad pada konferensi pers mengimbau agar semua pihak menahan diri. Karena penataan jalur tersebut dinilai butuh pemahaman semua pihak. “Tujuannya kan baik yaitu agar arus lalu lintas di Kota Solo lancar,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif