Jogja
Rabu, 26 Februari 2014 - 13:04 WIB

Bazda Kulonprogo Beri Santunan untuk Penderita Kanker Payudara

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, KULONPROGO – Pemda Kulonprogo memberikan santunan sebesar Rp1 juta kepada Sumirah (60), pasien penderita Kanker Payudara asal Dukuh Kaligalang, Sentolo, Kulonprogo. Bantuan ini diberikan guna meringankan biaya pengobatan pasien yang bersangkutan.

“Meskipun bantuan tidak besar, tetapi ini merupakan wujud kepedulian dari pemerintah untuk membantu biaya pengobatan,” kata Wakil Bupati Kulonprogo Sutedjo, saat memberikan santunan kepada keluarga Sumirah, Selasa (25/2/2014).

Advertisement

Dia menjelaskan, bantuan tersebut berasal dari dana Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kulonprogo. Tujuannya, untuk meringankan biaya pengobatan pasien. Karena, hingga saat ini Sumirah harus tetap melakukan perawatan, guna menyembuhkan penyakit yang dideritanya.

“Kami akan membantu. Kan ada Jamkesda, jadi masyarakat bisa memanfaatkan itu. syaratnya, yang bersangkutan mau dirawat di puskesmas-puskesmas di sini atau di RSUD Wates,” paparnya.

Ditegaskanya, meski pemda telah menunjuk puskesmas dan RSUD Wates sebagai tempat pengobatan di Kulonprogo. Namun, saat pasien dalam keadaan mendesak dan harus dirawat di luar kota tetap akan menanggungnya. “Kalau terpaksa di rawat di RS Sardjito, kami juga tetap akan menjamin perawatannya,” imbuhnya.

Advertisement

Wahyu, suami Sumirah mengaku berterimakasih atas bantuan yang diberikan pemerintah. Menurutnya, uang tersebut sangat membantu untuk biaya perawatan, baik itu untuk tambahan biaya pengobatan juga transpot Sentolo-Jogja.

“Ya harus bolak-balik untuk penyembuhannya. Senin berangkat ke Sardjito dan Jumatnya pulang ke Sentolo,” papar dia.

Sebagai seorang buruh serabutan, Wahyu mengaku tidak mampu menanggung biaya pengobatan istrinya. Namun, dia bersyukur karena selama pengobatan sangat terbantu dengan adanya program Jamkesmas. Hanya saja, kata dia, dari program itu ada beberapa obat yang tidak dibiayai, sehingga harus mengeluarkan uang sendiri untuk menebus obat tersebut.

Advertisement

“Apalagi untuk transport bolak-balik ke rumah. Jadi bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Sumirah penderita Kanker Payudara sebelumnya telah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Wates. Namun, guna pengobatan lebih lanjut ia dirujuk ke Rumah Sakit Sardjito.

“Istri saya sudah menderita penyakit ini sejak setahun yang lalu. Dulu, sudah dilakukan kemoterapi 10 hari, sekarang dilakukan penyinaran lagi selama 45 hari” kata Wahyu. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif