Entertainment
Selasa, 25 Februari 2014 - 06:15 WIB

NGOBROL MUSIK : Ngobrol Musik Perdana di Lokananta Bakal Kupas Koes Plus

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Band legendaris yang sempat berjaya di era 1970an, Koes Plus, sempat mewarnai perjalanan sejarah musik Indonesia. Band yang dulu dimotori Tonny, Yon, Yok, dan Murry ini sempat disebut sebagai pelopor rock and roll di tanah air.

Meskipun kisah kejayaan Koes Plus memang telah berlalu, namun militansi penggemarnya untuk terus mendukung band yang kini berjalan dengan dua anggota yang tersisa, Yok dan Yon, patut diacungi jempol. Sampai saat ini, anggota komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia masih gemar bernostalgia dengan band idolanya tersebut.

Advertisement

Melihat fenomena kepopuleran Koes Plus, sekelompok anak muda yang berasal dari sejumlah komunitas musik di Solo tergerak menggelar acara Ngobrol Musik perdana di pendapa Lokananta, Sabtu (8/3/2014) mendatang. Diskusi yang mengupas legenda musik Indonesia ini akan menghadirkan perwakilan Koes Plus Fansclub Surakarta (KPFS).

Penggagas Acara Ngobrol Musik, Danang Rosdianto, mengutarakan ide diskusi musik ini datang dari anak muda yang ingin melihat perkembangan musik di tanah air. “Acara yang perdana digelar ini akan mengulas Koes Plus. Saat ini banyak anak muda yang mulai tertarik mengenal fenomena Koes Plus,” terang Danang ketika berbincang dengan solopos.com, Senin (24/2/2014).

Danang menguraikan dalam diskusi yang menghadirkan narasumber dari KPFS nantinya bakal membahas sejarah kelahiran hingga musikalitas Koes Plus. “Banyak yang belum tahu sejarah Koes Plus seperti apa. Bagaimana musiknya bisa digemari oleh penggemarnya hingga saat ini,” urainya.

Advertisement

Menurut Danang, acara Ngobrol Musik nantinya akan digelar secara reguler setiap dua bulan sekali di salah satu tempat bersejarah di Solo. “Rencananya dua bulan sekali digelar acara diskusi musik bertempat di salah satu museum musik di Indonesia, Lokananta,” ungkapnya.

Bagi penggagas acara ini, Solo sebagai salah satu kota yang cukup banyak menaungi musisi muda perlu mengenal sejarah musiknya sendiri. “Anak muda di sini biar enggak hanya kenal band luar negeri saja. Tapi juga tahu kalau negaranya sendiri punya sejarah panjang. Ke depan kami tampilkan legenda musik lain,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif