Soloraya
Selasa, 25 Februari 2014 - 18:14 WIB

DAMPAK TRAYEK BARU BST : Trayek Diserobot Bus Kota, Puluhan Awak Angkuta Kawasan Kampus UNS Mogok

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO — Para awak 33 mobil angkutan umum kota (angkuta) No. 03 jurusan Kampus UNS Kentingan-Baki (Sukoharjo) melakukan aksi mogok, Selasa (25/2/2014). Mereka menolak beroperasinya bus-bus yang melewati jalur yang biasa menjadi trayek mereka di seputar kampus tersebut.

Karena mereka mengklaim pendapatan mereka menjadi jauh menurun. “Sekarang saja memenuhi setoran Rp40.000 sampai Rp50.000 per angkuta tiap hari sulit sekali. Hla kok malah ditambahi bus yang lewat sini [Kampus UNS Kentingan, Jl. Ki Hajar Dewantara],” ujar salah seorang pengemudi, Djoko Purnomo, 58, ketika ditemui wartawan di sela-sela aksi di dekat kampus UNS Kentingan, Solo, Selasa (25/2/2014).

Advertisement

Menurut dia, saat ini setidaknya ada empat bus yang melewati Jl. Ki Hajar Dewantara, Kentingan, Jebres. Para awak angkuta pun menganggap bus-bus itu menyerobot rezeki Angkuta No. 03. Bus-bus itu adalah Damri, Atmo, Nusa Kencana A dan Nusa.

Dia menjelaskan hampir setiap kesulitan memenuhi setoran angkuta yang dijalankannya sehingga harus nombok. Terkait hal itu, Djoko yang mengaku telah 14 tahun menjalankan angkuta dan rekan-rekannya menolak pengoperasian bus-bus tersebut.

Sementara itu salah seorang sopir lainnya, Fajar, 47, juga mengeluhkan sulitnya memenuhi setoran karena pendapatan mereka hampir setiap hari kurang dari Rp40.000 per hari. Kondisi ini telah berlangsung sejak bertahun-tahun. “Sejak banyaknya handphone dan kendaraan roda, dua penumpang turun drastis. Mereka cukup mengontak keluarga atau teman bisa menyuruh menjemput. Selain itu banyaknya kendaraan bermotor roda dua mengakibatkan semakin berkurangnya penumpang.”

Advertisement

Berdasar pantauan di lapangan, ke-33 mobil angkuta berwarna kuning itu diparkir berderet di Jl. Ki Hajar Dewantara, sebelah timur Kampus UNS, Kentingan, Jebres, Solo. Mereka sejak pagi sengaja tak mengangkut penumpang dan memarkir angkuta di tempat tersebut.

Masuknya bus-bus kota di kawasan belakang Kampus UNS disebabkan penentuan trayek baru Bus Batik Solo Trans. Dampak trayek baru itu adalah bus-bus kota masuk ke Jl. Ki Hajar Dewantara di belakang kawasan Kampus UNS Kentingan, Jebres.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif