Teknologi
Senin, 24 Februari 2014 - 06:39 WIB

KISAH MISTERI : Seorang Peneliti Inggris Klaim Pecahkan Misteri Naskah Voynich

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Naskah Voynich nan misterius, ternyata ditulis berdasarkan campuran bahasa Arab dan bahasa Asia lain (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, SOLO – Sejak dibuat 600 tahun silam, naskah Voynich selalu menjadi misteri hingga sekarang.  Naskah mengenai berbagai macam ilustrasi gambar dan tulisan itu kini berhasil dipecahkan oleh seorang peneliti setelah bertahun-tahun lamanya menjadi misteri.

Naskah Voynich menjadi salah satu naskah paling misterius di dunia. Isinya mengenai ilustrasi tanaman, binatang, dan sosok manusia misterius yang menjadikan kode-kode ini sangat sulit terpecahkan.

Advertisement

Seorang peneliti asal Inggris, Stephen Bax, profesor dari University of Bedfordshire, Inggris mengklaim telah berhasil memecahkan kode di naskah tersebut untuk kali pertama. Ia mengaku menerjemahkan naskah tersebut dengan analisis lingustik.

Ia berhasil menerjemahkan naskah tersebut dengan cara menggabungkan hieroglif Mesir dan naskah misteri lainnya. Di samping itu, ia juga mampu mengidentifikasi beberapa nama yang ada pada naskah tersebut dengan melihat manuskrip herbal abad pertengahan dalam bahasa Arab dan bahasa lain.

Salah satu tanaman yang dibahas dalam naskah Voinich (Dailymail.co.uk)

Advertisement

“Naskah ini memiliki banyak ilustrasi tanaman dan binatang. Saya mampu mengidentifikasi beberapa nama-nama tersebut, dengan melihat manuskrip herbal abad pertengahan dari bahasa Arab maupun bahasa lainnya, kemudian saya mulai membuat decoding dan menemukan beberapa hasil yang menarik,” ujar Stephen Bax sebagimana dikutip Daily Mail, Kamis (20/2/2014)

Menurut hasil penamuannya, salah satu tanaman yang ada di naskah tersebut adalah Centaury yang ditulis dengan kata Kantarion, hal ini merujuk pada jenis tanaman yang digunakan sebagai bahan dasar pengobatan herbal. Tanaman itu diinilai sebagai tanaman yang terkenal pada masa itu, sekitar abad XV.

Ia juga mengatakan kode yang ada pada nasakah tersebut berisi tentang sebuah kitab yang berisi tentang pengobatan herbal pada masa pertengahan dan beberapa di antaranya menunjukkan sebuah simbol zodiak.

Advertisement

Beberapa orang yang meragukan kemapuannya menganggap penemuan ini hanyalah sebuah rekayasa. Namun, Bax meyakinkan bahwa penamuannya itu merupakan sebuah hal yang nyata.

“Saya tekankan bahwa naskah atau manuskrip terseubut asli dan bukan suatu rekayasa dan kemungkinan merupakan bahasa yang digunakan di daerah Asia dan sekitarnya pada zaman tersebut,” jelas Bax berusaha meyakinkan mengenai temuannya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif