Soloraya
Sabtu, 22 Februari 2014 - 01:17 WIB

KONFLIK KERATON SOLO : Pemerintah Dukung PB XIII, SBY Temui Minggu

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menpora Roy Suryo (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Konflik berkepanjangan internal di Kasunanan Surakarta Hadiningrat bisa jadi segera mencapai titik terang. Pemerintah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun tangan menyelesaikan konflik internal di kerajaan tertua Jawa yang masih lestari itu.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo selaku mediator yang ditunjuk Presiden SBY, menegaskan telah bertemu dengan dua kubu yang berseteru. Intinya semua pihak sudah bisa menerima Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII sebagai raja yang sah bertahta.

Advertisement

Penataan kembali Kasunanan Surakarta pascarekonsiliasi konflik Keraton Solo itu, menurut dia merupakan wewenang penuh PB XIII. Roy juga mengatakan, Minggu (23/2/2014), Raja PB XIII dijadwalkan bertemu dengan Presiden SBY untuk membahas lebih lanjut penyelesaian konflik keluarga Kasunanan yang sudah berlangsung 10 tahun ini.

“Pada hakikatnya, Presiden mendukung Sinuhun sebagai raja yang sah,” ujar Roy Suryo saat ditemui wartawan di Solo, Jumat (21/2/2014). Pertemuan Raja dan Presiden yang digelar di Jakarta itu diharapkan mendorong solusi atas konflik yang mendera Keraton Solo selama ini.

Lelaki yang juga kerabat Keraton Mataram di Jogja itu mengatakan pertemuan PB XIII dan SBY intinya bakal membahas posisi negara dalam penyelenggaraan kegiatan adat dan seni budaya keraton. Selain itu, posisi maupun fungsi PB XIII sebagai Raja Keraton bakal ditegaskan di pertemuan tersebut.

Advertisement

Mediator yang ditunjuk SBY ini tak menampik pertemuan juga bakal membahas konflik berkepanjangan antara kubu PB XIII dengan Lembaga Dewan Adat. Menurutnya, bukan hal yang mudah menciptakan solusi final bagi kedua pihak bertikai tersebut. Namun begitu, Roy menilai pertemuan perwakilan Keraton dengan SBY tetap merupakan sebuah kemajuan apapun hasilnya.

“Wajar masih ada kerikil-kerikil kecil. Yang jelas, penyelesaian konflik oleh Presiden tetap sejalan dengan upaya rekonsiliasi sebelumnya,” tutur dia. (JIBI/Solopos/Detik)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif