News
Jumat, 21 Februari 2014 - 01:53 WIB

JOKOWI DISADAP : KPK Bantah Sadap Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menolak disebut telah melakukan penyadapan terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dengan memasang alat sadap di sejumlah ruangan rumah dinas yang ditempati mantan wali kota Solo itu selama bertugas di Jakarta.

“Apa kepentingan menyadap Jokowi? Kami tidak memiliki kepentingan untuk melakukan itu,” tegas Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jakarta, Kamis (20/2/2014). Meski begitu, Johan enggan memberitahukan metode KPK dalam melakukan penyadapan menilik komisi antigratifikasi itu memiliki teknologi canggih untuk mencuri dengar percakapan melalui telepon seluler.

Advertisement

Spekulasi mengenai penyadapan oleh KPK sempat berembus mengingat Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan spionase terhadap Jokowi dilakukan oleh orang Indonesia bukan dari luar negeri. Penyadapan itu diketahui oleh jajaran PDIP setelah orang nomor satu DKI itu melaporkan kepada petinggi partai bilamana ada spionase terhadap dirinya.

Jokowi sendiri mengaku enggan membicarakan hal itu tapi yang berbicara kepada publik justru Tjahjo padahal peristiwa terungkapnya adanya 3 alat sadap itu menurut Jokowi telah 2 bulan berlalu. Menurut Jokowi, dia menemukan alat sadap buatan asing di rumah dinasnya itu pada bulan Desember 2013.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif