Soloraya
Jumat, 21 Februari 2014 - 05:45 WIB

Bandara Adi Soemarmo Solo Dibuka, Penerbangan Lancar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia di landasan pacu Bandara Adi Soemarmo Solo di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com BOYOLALI—Setelah ditutup selama enam hari Bandara Adi Soemarmo kembali dibuka tepat pukul 07.00 WIB sesuai dengan notice to airman (notam) yang dikeluarkan pada Selasa (18/2/2014) setelah rapat koordinasi yang diadakan pihak otoritas bandara, TNI AU Adi Sumarmo dan maskapai.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, take off pertama yang dilakukan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 221 tujuan Jakarta sesuai jadwal, yakni pukul 07.00 WIB. Bahkan untuk landing pesawat pertama, yakni GA 220 dari Jakarta lebih cepat lima menit dari jadwal yang ditentukan.

Advertisement

“Sejauh ini semuanya berjalan lancar. Meski masih ada sedikit abu vulkanis yang beterbangan ketika pesawat take off itu tidak masalah,” ungkap Komandan Landasan Udara (Danlanud) Adi Sumarmo, Kolonel Pnb. Agus Radar Sucahyo kepada wartawan di saat memantau kondisi bandara di apron, Kamis (20/2/2014).

Dia menuturkan pembersihan akan terus dilakukan secara kontinyu. Namun menurut Radar, hal itu dilakukan karena sudah menjadi agenda harian tapi diharapkan juga bisa membersihkan sisa abu vulkanis.

General Manager (GM) Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, menyampaikan dalam sehari pihaknya melayani 23 kali penerbangan (take off dan landing). Meski masih ada sedikit abu vulkanis, Usman menuturkan hal itu masih aman.

Advertisement

Dia menuturkan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), abu vulkanis tersebut akan kembali mengendap setelah 15 menit sehingga tidak akan mengganggu mengingat jarak waktu antar penerbangan sekitar 30 menit.

Penerbangan tiga pesawat lainnya yang juga menginap di bandara juga berjalan lancar. Tercatat Lion Air (Solo-Jakarta) take off pukul 07.22 WIB, disusul Sriwijaya Air (Solo-Jakarta) pukul 07.36 WIB dan terakhir Kalstar (Solo-Balikpapan) pukul 07.46 WIB. Keberangkatan ketiga pesawat tersebut mundur dari jadwal yang ditetapkan karena harus menunggu giliran untuk take off.

Sedangkan terkait permintaan keringanan landing fee dari maskapai penerbangan yang menginapkan pesawatnya di bandara, Usman meminta pihak maskapai untuk mengajukan surat permohonan keringanan. Kemudian surat tersebut akan disampaikan ke Angkasa Pura pusat karena keputusan tersebut dibuat di kantor pusat.

Advertisement

Sementara itu, Marketing and Sales Manager PT Garuda Indonesia Cabang Solo, Endy Latief, menyampaikan penumpang yang berangkat Kamis merupakan penumpang yang melakukan reschedule (penjadwalan ulang) dan penumpang baru. Endy menyampaikan kondisi bandara termasuk bersih dan bisa digunakan untuk operasional penerbangan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif