News
Kamis, 20 Februari 2014 - 09:35 WIB

FBI Usut Dugaan Perkosaan oleh WNI di Kapal Pesiar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok/Solopos)

Solopos.com, MIAMI–Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di suatu kapal pesiar diduga berusaha memperkosa seorang penumpang perempuan pada 14 Februari.

Hal itu terungkap dalam berkas yang diajukan Biro Penyelidik Federal (FBI) pada Selasa ke pengadilan federal Miami Amerika Serikat dan dikutip kantor berita Reuters.

Advertisement

Menurut berkas tersebut,  tersangka berinisial KP (28) berusaha melempar korban ke laut untuk menutupi aksinya.

Seperti dilansir Antara, Kamis (20/2/2014), korban berinisial CLW,31, adalah tamu kapal pesiar tersebut. Dia melawan pelaku di kamar dan di balkon sehingga berhasil kabur ke koridor dengan kabel catokan rambut masih melilit di leher.

Advertisement

Seperti dilansir Antara, Kamis (20/2/2014), korban berinisial CLW,31, adalah tamu kapal pesiar tersebut. Dia melawan pelaku di kamar dan di balkon sehingga berhasil kabur ke koridor dengan kabel catokan rambut masih melilit di leher.

Peristiwa itu terjadi di atas kapal MS Nieuw Amsterdam milik Holland America. Kapal pesiar tersebut berangkat dari Port Everglades di Fort Lauderdale pada 9 Februari dengan tujuan Karibia.

Tersangka KP, yang dalam dokumen untuk pengadilan berstatus WNI, bekerja sebagai room service attendant.

Advertisement

“Menurut pengetahuan kami, belum ada kejadian seperti ini selama 140 tahun perusahaan kami berdiri,” kata Stein Kruse, pemimpin Holland America Line dalam pernyataan tertulis.

Kepada penyidik FBI, tersangka KP mengatakan ia marah kepada korban ketika mengantarkan sarapan pagi ke kamar.

KP dalam berkas pemeriksaan mengaku mengetuk pintu kamar tiga kali lalu mendengar korban berkata ” tunggu sebentar , bajingan. ”

Advertisement

Tersangka mengaku sepanjang hari itu dia diliputi amarah dan dua kali mencari korban hingga ke kamar serta ke dek publik.

Selanjutnya, tersangka masuk ke kamar korban dengan menggunakan master key lalu menunggu korban hingga malam.

KP mengaku tertidur di balkon dan saat bangun melihat korban di tempat tidur.

Advertisement

KP mengaku melakukan kekerasan seksual kepada korban sebagai hukuman karena telah menghinanya. KP juga memukuli korban dengan laptop dan catokan rambut.

Korban kepada FBI mengatakan ia terus berteriak minta tolong tetapi KP mencekiknya.

Korban menggigit tangan KP serta berusaha menusuk pelaku dengan pembuka botol .

Keributan bergeser ke balkon hingga KP berusaha melempar korban ke laut.

Saat itu hari sudah malam dan tersangka berpikir akan sulit menemukan korban jika dibuang dalam laut yang gelap.

Kamera pemantau di kapal menangkap gambar tersangka dalam keadaan setengah telanjang  melompat dari balkon ke balkon saat kabur dari lokasi.

Holland America mengatakan telah memeriksa latar belakang KP saat rekrutmen tahun 2012 dan catatan kerjanya bersih serta referensinya baik . Perusahaan itu mengatakan telah memecat KP.

Korban , yang mengaku akhirnya pingsan oleh pelaku, diungsikan dari kapal tersebut pagi hari saat berlabuh sesuai jadwal di  Roatan, Hondurasi.

Korban kemudian diterbangkan ke rumah sakit di South Florida.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif