SOLOPOS.COM - Petugas Dokkes Polres Klaten memeriksa temuan kepala manusia di jalur jalan Solo-Jogja, wilayah Dukuh Kepoh, Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Selasa (18/2/2014) pagi. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos/dok)
Solopos.com, KLATEN – Polisi kesulitan mengidentifikasi kepala manusia tanpa tubuh yang ditemukan di tepi jalan Jogja-Solo, tepatnya di Desa Kuncen, Ceper, Klaten, Selasa (18/2/2014) pagi. Kepala manusia yang terbungkus kantong plastik hitam tersebut sudah dalam kondisi rusak karena ditabrak kendaraan yang lalu lalang.
Saat dibuatkan visum, potongan tubuh yang dikumpulkan berupa lembaran kulit kepala yang rambutnya beruban, daun telinga, kulit paha, tulang iga, pen tulang manusia, serta bagian tulang lain yang sudah hancur. Pihaknya juga belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya korban. Setelah itu, potongan tubuh korban kemudian dibawa ke RSPU Dr. Soeradji Tirtonegoro untuk dilakukan visum lebih lanjut.
Polisi hanya menemukan ceceran daging, kain jarit serta setagen yang diduga milik korban. “Kami sempat melakukan penyisiran, namun tidak ditemukan potongan tubuh yang lain seperti kaki maupun tangan,” papar Kanit Laka Satlantas Polres Klaten, Iptu Agung Basuni, kepada wartawan di lokasi, Selasa. Atas kejadian tersebut pihaknya kemudian melaporkan penemuan potongan tubuh manusia itu kepada Polres Klaten dan Mapolsek Ceper.
Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, melalui Kapolsek Ceper, AKP Sugeng Handoko, mengaku belum bisa memastikan penyebab tewasnya korban. Saat ditanya wartawan apakah korban tewas akibat dibunuh maupun kecelakaan, pihaknya enggan untuk menjawabnya. “Yang jelas saat ditemukan potongan tubuh korban sudah rusak karena terseret hingga 20 meter,” tegasnya kepada wartawan di lokasi, Selasa.
Sementara itu, Kaur Dokkes Polres Klaten, Ipda Sriyanta, yang saat itu melakukan visum pada potongan tubuh manusia menduga korban adalah perempuan. “Diduga jenis kelamin korban adalah perempuan dengan usia 60-an tahun,” paparnya kepada wartawan di lokasi, Selasa.
Kepala manusia tersebut kali pertama ditemukan Supriyono, seorang satpam gudang Perusahaan Furniture Wisanka yang lokasinya tak jauh dari tempat penemuan, sekita pukul 06.00 WIB. Saat itu, Supriyono yang baru saja selesai berjaga malam hendak meninggalkan gudang. Namun saat keluar, dia mencium bau anyir yang menyengat.
Penasaran, Supriyono menyusuri asal bau tersebut. Kebetulan dia menemukan ada ceceran daging yang membawanya ke sebuah kantong plastik hitam. Sempat mengira daging sapi, Supriyono kaget karena isi kantong plastik itu berisi kepala manusia yang sudah rusak. Kulit kepala tersebut sudah hancur dan rambutnya sudah hilang.