News
Senin, 17 Februari 2014 - 20:10 WIB

Mbah Rono: Getaran Merbabu Karena Gempa Tektonik Lokal

Redaksi Solopos.com  /  Amiruddin Zuhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi Gunung Merbabu (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Harianjogja.com, JOGJA—Getaran yang dirasakan sejumlah warga di lereng Merbabu bukan karena aktivitas vulkanik tetapi karena ada gempa tektonik lokal yang terjadi di kawasan utara Gunung Merapi pada Senin (17/02/2014) pagi.

Advertisement

Kepastian itu disampaikan Kepala Badan Geologi Surono kepada Harianjogja.com. ”Kalau terjadi Senin pagi pukul 06.00 WIB itu penyebabnya gempa tektonik,” kata Surono melalui pesan singkatnya di sela-sela mendampingi Presiden SBY mengunjungi pengungsi korban Gunung Kelud.

Hanya saja Mbah Rono, demikian dia akrab disapa tidak menyebutkan besaran gempa tektonik itu. Dia hanya menyebutkan gempa terjadi di sebelah utara Merapi yang tentu saja berdekatan dengan Merbabu. ”Gempanya di utara Merapi,” ujarnya singkat.

Seperti diberitakan sebelumnya warga di kawasan lereng Merbabu sempat dibuat panik karena terjadi gempa dan suara dentuman dari gunung tersebut. Liputan 6 SCTV mengabarkan 45 rumah dan tiga tempat ibadah di Dusun Krajan, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Ungaran  rusak setelah terjadi getaran dan denturman keras dari Gunung Merbabu Senin (17/2/2014) sekitar pukul 06.00 WIB. Sejumlah warga juga mengaku melihat kilat menyambar-nyambar di puncak gunung. Karena panik warga berhamburan keluar rumah.

Advertisement

Kepala BPPTKG Jogja, Subandriyo saat dikonfirmasi hal ini mengatakan seismograf yang mereka miliki tidak mendeteksi adanya aktivitas apapun. Seharusnya, jika ada aktivitas vulkanis, bisa terekam.

Merbabu merupakan gunung api tipe B yakni gunung api yang tidak pernah meletus sejak tahun 1600. Untuk tipe gunung seperti ini memang tidak dilakukan pemantauan secara rutin. Namun karena masih bersifat gunung api aktif, maka kemungkinan aktif kembali memang ada. Sebagai contoh Sinabung, semula masuk gunung api tipe B tetapi akhirnya aktif kembali sejak 2010 dan meletus besar pada 2014.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif