News
Senin, 17 Februari 2014 - 18:35 WIB

Warga Ungaran Panik, BPPTKG Tak Deteksi Gempa Merbabu

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merbabu (Foto: Geocities.com)

Solopos.com, JOGJA — Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) tidak mendeteksi aktivitas gempa di Gunung Merbabu. Sebelumnya beredar kabar,  warga di kawasan lereng Merbabu sempat dibuat panik karena terjadi gempa dan suara dentuman dari gunung tersebut.

Liputan 6 Siang SCTV mengabarkan 45 rumah dan tiga tempat ibadah di Dusun Krajan, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Ungaran  rusak setelah terjadi getaran dan denturman keras dari Gunung Merbabu Senin (17/2/2014) sekitar pukul 06.00 WIB.

Advertisement

Selain gempa, warga juga mendengar suara dentuman keras yang terdengar hingga beberapa kilometer dari Gunung Merbabu. DusunSumogawe berada di sekitar 9 km dari Merbabu. Sementara kota Salatiga yang berada 4 km dari Merbabu tidak merasakan gempa.  Sementara Boyolali yang juga berada di lereng Merbabu tidak merasakan gempa.

Kepala BPPTKG Jogja, Subandriyo saat dikonfirmasi hal ini mengatakan seismograf yang mereka miliki tidak mendeteksi adanya aktivitas apapun. Seharusnya, jika ada aktivitas vulkanis, bisa terekam.

“Kelud saja alat BPPTKG bisa merekam kalau Merbabu harusnya juga bisa. Tetapi tidak ada sinyal yang ditangkap dari sana,” kata Subandriyo saat dihubungi JIBI/Harianjogja.com.

Advertisement

Menurut Subandriyo, Merbabu merupakan gunung api tipe B yakni gunung api yang tidak pernah meletus sejak tahun 1600. Untuk tipe gunung seperti ini memang tidak dilakukan pemantauan secara rutin. Namun karena masih bersifat gunung api aktif, maka kemungkinan meletus kembali memang ada. Sebagai contoh Sinabung, semula masuk gunung api tipe B tetapi akhirnya aktif kembali sejak 2010 dan meletus besar pada 2014.

Subandriyo juga tidak tahu apa yang terjadi di Merbabu. “Yang pasti alat kami tidak merekam jadi kami tidak tahu apa yang terjadi,” tambahnya.

Ketika ditanya apakah BPPTKG akan melakukan pengecekan ke lapangan, Subandriyo mengaku akan melihat kondisi terlebih dahulu. “Kalau memang secara teknis ada laporan yang pasti tentu akan ada tindak lanjut,” pungkasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif